> >

Jemaah Haji Indonesia Disarankan Tidak Umrah Wajib pada Siang Hari, Kemenag: Cuaca Sangat Panas

Agama | 13 Juni 2023, 14:20 WIB
Jemaah haji melaksanakan tawaf mengelilingi Kabah di Masjidil Haram selama ibadah haji di Makkah, Arab Saudi (10/7/2022). (Sumber: AP Photo/Amr Nabil)

MAKKAH, KOMPAS.TV - Jemaah haji Indonesia disarankan untuk tidak melaksanakan umrah wajib pada siang hari karena tingginya suhu udara di Makkah, Arab Saudi.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid menyatakan bahwa cuaca siang hari di Kota Makkah pada penyelenggaraan ibadah haji 2023 ini sangat panas.

"Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib. Istirahat terlebih dahulu di hotel," kata Subhan di Makkah, Senin (12/6/2023) malam.

Ia juga mengimbau agar para jemaah haji tidak melaksanakan umrah wajib bersamaan dengan waktu salat berjemaah karena kondisi Masjidil Haram yang sangat ramai.

"Jemaah juga diimbau agar pelaksanan umrah wajib tidak bersamaan dengan waktu salat, karena Masjidil Haram sangat padat," ujarnya dilansir dari situs resmi Kemenag.

"Pada rentang waktu-waktu salat, kondisi terminal sangat padat oleh jemaah yang datang untuk salat berjamaah di Masjidil Haram dan pulang dari Masjidil Haram setelah berjamaah," ujarnya.

Baca Juga: Sebagian Calon Jemaah Haji Indonesia di Swiss Gagal Berangkat Haji 2023 akibat Kendala Sistem

Subhan menyarankan agar jemaah haji Indonesia yang tiba di Makkah pada siang dan sore hari untuk melaksanakan ibadah umrah wajib pada malam hari sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Sebab, pada waktu tersebut sebagian besar jemaah yang salat isya berjamaah sudah pulang dari Masjidil Haram.

"Jadi jemaah bisa istirahat dulu ketika siang atau sore sampai hotel di Makkah. Malam harinya, setelah bubaran (selesai -red) salat Isya, jemaah bisa ke Masjidil Haram untuk umrah wajib," kata Subhan.

Bagi jemaah yang tiba di Makkah tengah malam atau dini hari, Subhan mengimbau agar jemaah beristirahat terlebih dahulu. Ia menyarankan agar umrah wajib dilaksanakan setelah sebagian besar jemaah subuh pulang dari Masjidil Haram.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kemenag


TERBARU