> >

Hari Raya Idulfitri 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal Sidang Isbat Lebaran 1444 H Kemenag

Beranda islami | 18 April 2023, 05:48 WIB
Ilustrasi Salat Idulfitri. Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H dilaksanakan pada Kamis (20/4/2023) (Sumber: Kompas.com)

Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H: 22-23 April 2023 (menunggu pengumuman resmi Pemerintah)
Jadwal cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H : 19, 20, 21, 24, dan 25 April 2023.

Hari Raya Idulfitri 2023 Menurut Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyan telah resmi menetapkan Hari Raya Idulfitri 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. 

Hal ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H. 

"Kami sesuai dengan maklumat, Insya Allah 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 21 April 2023," ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono, dikutip dari Antara.

"Perhitungan secara hisab hakiki wujudul hilal. Wujudul hilal itu artinya asal hilal sudah wujud lebih dari nol derajat, itu berarti hilal sudah wujud," ujarnya.

Ia menambahkan, warga Muhammadiyah juga diimbau tetap menjaga dan menghormati perbedaan. Artinya, meskipun jika nantinya terdapat perbedaan hari, tetap menjunjung toleransi.

"Tidak perlu menyalahkan yang mungkin berbeda hari, yang lebih penting tetep menjaga kebersamaan, kita ingin guyub rukun, apalagi ini tahun politik, saya kira kita tidak ingin diadu domba karena perbedaan hari raya saja," ujar Suko.

Baca Juga: Jadwal Libur Lebaran dan Cuti Bersama 2023, Hari Raya Idulfitri Pemerintah Kapan?

Hari Raya Idulfitri 2023 Menurut NU

Nahdlatul Ulama (NU) belum menentukan kapan Lebaran 2023 akan dilaksanakan. Mereka masih menunggu hasil sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1444 H pada Kamis, 20 April 2023.

Secara rukyatul hilal (metode NU), Idulfitri 1444 H diperkirakan tidak bersamaan, karena ketinggian hilal meskipun sudah di atas ufuk saat matahari terbenam, tetapi masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah (visibilitas) atau kemungkinan hilal terlihat yaitu 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Ketua Lembaga Falakiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sirril Wafa menyampaikan bahwa perbedaan penetapan awal bulan, baik Ramadan ataupun Idulfitri, harusnya disikapi dengan saling memahami satu sama lain.

Wapres Ma'ruf Amin Buka Suara

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta potensi perbedaan penetapan hari Idul Fitri 2023 disikapi dengan toleransi.

 

“Yang ditempuh adalah adanya sikap bisa toleransi antara dua kelompok untuk masing-masing, ya Lebaran sesuai dengan keyakinannya, dengan hitungannya. Jadi, bahasa Jawanya legowo,” ujar Wapres di Gorontalo, Jumat (14/4).

Wapres mengemukakan, penyebab perbedaan itu terletak pada metode penetapan 1 Syawal. Pemerintah, kata Wapres, menggunakan metode imkanur rukyah yang menggabungkan hisab dan rukyah.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU