> >

Asal-Usul Bulan Dzulqa dah yang Unik, Waktu Bersantai dan Duduk-duduk Orang Arab

Beranda islami | 2 Juni 2022, 10:24 WIB
Ilustrasi bulan umat Islam. Umat Islam memasuki bulan Dzul'qadah, lantas apa dan bagaimana asal-asulnya? (Sumber: Pixabay/Chiplanay)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Umat Islam saat ini sudah memasuki bulan Dzulqa’dah setelah berakhirnya bulan Syawal. Bulan Syawal sendiri berakhir pada hari Selasa lalu (31/5/2022).

Hal ini berdasarkan perhitungan dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) yang menyatakan 1 Dzulqa’dah 1443 H jatuh pada Rabu Pon (mulai malam Rabu) 1 Juni 2022.

Lantas, bagaimana sih sejarah dan asal-usul bulan Dzulqa’dah ini?

Bulan Dzulqa’dah sendiri merupakan bulan ke-11 dari bulan hijriah. Bulan Dzulqa‘dah termasuk bulan yang istimewa dalam Islam.

Secara bahasa, bulan Dzulqa‘dah terdiri atas dua kata, yaitu dzu dan al-qa‘dah. Dalam bahasa Arab, dzu berarti ‘yang memiliki’, dan al-qa‘dah berarti ‘cara duduk’.

Ustaz Ibnu Kharis Lc, MA atau biasa dikenal dengan nama Ustaz Ahong menjelaskan di balik penamaan bulan ini dan tradisi di Arab yang unik. 

Ustaz Ahong yang meraih anugerah Maarif Award Institute 2020 dari Lembaga bikinan Buya Syafii Maarif itu lantas menukil pendapat  Imam Ibnu Manzur dalam kitabnya terkait bulan tersebut. 

“Dalam kitab Lisanul ‘Arab disebutkan bahwa tradisi perang yang dilakukan orang Arab dihentikan pada bulan tersebut,” paparnya saat dihubungi KOMPAS.TV pada Rabu malam (1/6/2022).

Ustaz Ahong juga menjelaskan, pada bulan larangan berperang itu, orang Arab memang istirahat atau istilahnya duduk-duduk saja di rumah selama bulan Dzulqa'dah.

“Selain itu, bulan tersebut juga merupakan bulan mulia dan terdapat  dilarang berperang, orang Arab pada masa itu memang sengaja beristirahat (atau duduk-duduk) pada bulan Dzulqa‘dah,” paparnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU