> >

Biasanya Makruh, Bolehkah Puasa Syawal di Hari Jumat? Simak Penjelasan Lengkapnya

Beranda islami | 12 Mei 2022, 20:37 WIB
Puasa Syawal, bolehkah dilakukan di hari Jumat? (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dilakukan di bulan Syawal usai Idulfitri. Lantas, bagaimana jika puasa sunah tersebut jatuh pada hari Jumat, apakah tetap dibolehkan?

Hal ini lantaran secara khusus hukumnya makruh untuk puasa ketika hari Jumat tiba. Padahal, per Jumat (13/5/2022), Syawal telah memasuki hari ke-12 yang artinya masih bisa untuk puasa Syawal. 

Dikutip dari Bimas Islam kementerian Agama, hukum puasa Syawal yang jatuh pada hari Jumat ini awalnya memang makruh. 

Namun, bagaimana jika puasa Syawal jatuh di hari Jumat, apakah tetap mengikuti hukum yang sama, makruh juga? 

Dalam penjelasan tersebut dijelaskan, ketika puasa enam hari di bulan Syawal, ada sebagian yang berpuasa enam hari secara berturut-turut, dan ada sebagian yang berpuasa secara terpisah-pisah.

Lantas, ketika berpuasa enam hari di bulan Syawal secara terpisah-pisah, apakah boleh berpuasa satu hari di hari Jumat secara khusus?

Jawabannya adalah, pada dasarnya, berpuasa di hari Jumat hukumnya makruh.

Ketentuan ini terdapat sebuah hadis yang dijadikan dasar oleh para ulama mengenai kemakruhan berpuasa di hari Jumat ini.

Baca Juga: Ternyata Puasa Sunah Syawal Bisa Jadi Makruh, Ini Alasannya

Baca Juga: Batas Waktu Puasa Syawal, Dilengkapi Tata Cara dan Niat Puasa: Arab, Latin dan Terjemahan

Penjelasan Puasa Syawal di Hari Jumat

Lantas, apa latar belakang dalil terkait puasa Jumat tersebut? 

Nabi Saw pernah menemui Juwairiyah pada hari Jumat dan ia dalam keadaan berpuasa, lalu beliau bersabda; Apakah engkau berpuasa kemarin? Dia menjawab; Tidak. Beliau berkata; Apakah engkau ingin berpuasa besok? Dia menjawab; Tidak. Beliau kemudian berkata; Batalkan puasamu.

Berdasarkan hadis ini, para ulama mengatakan bahwa mengkhususkan hari Jumat untuk berpuasa adalah makruh.

Namun demikian, disebutkan juga kemakruhan berpuasa di hari Jumat bisa hilang jika bertepatan dengan puasa sunnah lainnya, seperti bertepatan dengan puasa Arafah, puasa ayyamul bidh, puasa dawud, dan tentunya puasa Syawal.

“Janganlah khususkan malam Jumat dengan salat malam tertentu yang tidak dilakukan pada malam-malam lainnya. Janganlah pula khususkan hari Jumat dengan puasa tertentu yang tidak dilakukan pada hari-hari lainnya kecuali jika ada puasa yang disunahkan." (HR Muslim)

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa puasa Syawal di hari Jumat hukumnya boleh, tidak makruh, baik hanya berpuasa di hari Jumat saja, atau sebelum dan sesudahnya juga berpuasa.

Hal ini karena yang dimakruhkan berpuasa di hari Jumat jika tidak bertepatan dengan puasa sunah yang lain.

Sebaliknya, jika bertepatan atau ada sebab puasa sunah yang lain, seperti puasa Syawal, maka hukumnya boleh, tidak makruh.

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU