> >

Canda Gus Baha soal Muasal Hari Jumat, Berkaitan dengan Yahudi

Beranda islami | 3 Desember 2021, 11:20 WIB
Gus Baha menyebut soal sejarah hari Jumat, dengan canda ia bilang, berkaitan dengan Yahudi (Sumber: Situs Resmi NU)

JAKARTA, KOMPAS.TV - KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha mengisahkan soal muasal dan sejarah Hari Jumat. Dalam sebuah ceramah, Gus Baha mengisahkan tentang har-hari yang dibuat oleh Allah SWT.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an LP3IA Rembang itu sebenarnya ada lima. Dengan nada bercanda khas seorang kiai pesantren, Gus Baha mengajarkan tentang makna dalam Islam.

“Sebelumnya hari yang dibuat Allah ada lima. Dan finishingnya (akhir) di hari Jumat. Lalu, semua (hari-hari) yang sudah jadi dievaluasi ulang,” kata Gus Baha di akun Youtube Santri Gayeng, KOMPAS TV sudah dapat izin mengutip.

Lantas beliau menjelaskan, hari-hari itu disempurnakan dan disebut jami’. Jami’ itu kata Gus Baha bermakna evaluasi total.

“Kata Jami’ lalu disebut menjadi Jumat,” tambah Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Cara Bikin Setan Bingung, Kok Bisa?

Hari Jumat maka dari itu, lanjut Gus Baha, menjadi hari keenam dalam hitungan hari. 

“Ahad, senin, selasa, rabu, kamis, jumat. Sudah enam kan? Nah, setelah hari keenam Allah tidak membuat lagi sebenarnya. Kata orang Yahudi, Tuhan itu capek lalu istirahat sejenak,” canda Gus Baha.

Lantas, kata mufasir dengan berjilid buku tafsir Alquran itu, menjelaskan, pada hari ketujuh itu disebut hari Sabat (Sabtu), yakni hari istirahat.

“Makanya orang Yahudi itu libur kerjanya di hari Sabtu. Makanya, kalau kalau minta libur Sabtu, ya itu seperti orang Yahudi,” kelakar Gus Baha.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU