> >

PSI Ngaku Ditawari Uang Fantastis untuk Menentang Gibran Maju Pilkada Solo

Politik | 6 Agustus 2020, 12:40 WIB
Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa (kanan), berpose bersama Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo, di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). (Sumber: (DOK. TIM KOMUNIKASI DAN MEDSOS G))

Dari hasil komunikasi dengan DPP PSI, lanjut Yogo, PSI dari awal konsisten untuk memberikan dukungannya kepada Gibran di Pilkada Solo 2020.

Baca Juga: Gibran Mampir ke Rumah Megawati Antar Oleh-oleh, Siap Tempur di Pilkada Solo

"PSI masih istiqomah dengan Mas Gibran. Solo sampai saat ini untuk calon yang kuat kemudian punya visi ke depan, punya semangat membangun kota, PSI di Mas Gibran," ujarnya.

Terpisah, Achmad Purnomo mengatakan, dirinya tidak tahu-menahu dengan adanya wacana pencalonan tersebut. "Saya tidak mengerti apa-apa," ujar Purnomo.

Pria yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo itu menegaskan belum menentukan langkah politik setelah dirinya tidak mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P.

Dirinya juga tidak ingin berandai-andai kendati masih ada peluang untuk mencalonkan diri melalui pertai politik (parpol) lain.

Baca Juga: Disebut Dinasti Politik, PDI-P: Gibran Diusung Karena Ikut Proses Politik

"Jangan mengandai-andai. Dari dulu meleset terus. Udah diusulkan pengurus cabang saja meleset kok. Sekarang berandai-andai lagi jangan," ucap Purnomo.

Sementara itu, Anung Indro Susanto mengatakan, dirinya tidak merasa keberatan namanya disebut dalam wacana pencalonan berpasangan dengan Purnomo.

Dia menilai pencatutan nama tersebut merupakan hal wajar dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan.

"Biasa saja kondisi seperti ini. Atmosfer mau Pilkada kan biasa seperti itu. Saya kan pernah ikut namanya kontestasi politik (tahun 2015),” kata mantan Kepala Bapermas PP PA dan KB Solo itu.

Baca Juga: Gerindra Akui Dukung Gibran Maju Pilkada Solo karena Hubungan Dekat Prabowo dan Jokowi

“Biasa seperti itu, namanya politik berkembang, dinamis. Itu ada dinamika di masyarakat.”

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU