> >

Kirim Uang Bulanan Rp 2 Miliar Selama Merantau, Saat Pulang Suami Kecewa Bunuh Istri dan Lukai Anak

Kriminal | 4 Agustus 2020, 13:18 WIB
Kasubag Humas Polres Jombang AKP Hariyono (kemeja biru), saat berbincang dengan S (memakai baju tahanan), di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Laki-laki yang kini ditahan di Mapolres Jombang tersebut membunuh istrinya pada Jumat (31/7/2020) malam lalu dengan sebilah golok. (Sumber: KOMPAS.COM/HUMAS POLRES JOMBANG)

JOMBANG, KOMPAS TV - Seorang suami bernama Safaat (49) tega membunuh istrinya Sri Istuningati (48) dan melukai anaknya berinisial NFCH (19) hingga kritis.

Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Hariyono, kasus pembunuhan ini terjadi tepatnya di Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Polisi pun berhasil mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Safaat terhadap istrinya itu. 

"(Motif) pertama karena asmara (cemburu) dan yang kedua karena motif ekonomi," kata Hariyono seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Suami Bunuh Istri, Kesal Tak Diberi Rp20.000

Menurut dia, pelaku mengaku kecewa dan jengkel terhadap istrinya karena menduga bahwa sang istri telah selingkuh dengan pria lain selama ditinggal merantau ke Amerika Serikat.

Seperti diketahui, pelaku Safaat merantau ke Amerika Serikat selama 9 tahun. Ia baru pulang ke Indonesia sekitar 4 bulan lalu.

Selama di Amerika, pelaku rutin mengirimkan uang untuk kebutuhan istri dan anaknya. Dari pengakuan pelaku, jumlah uang bulanan yang dikirmkannya bisa mencapai Rp 2 miliar.

Menurut Hariyono, pelaku Safaat membunuh istrinya menggunakan sebilah golok. Insiden berdarah itu bermula ketika Safaat pulang dari perantauan.

Saat itu, Safaat menemukan sesuatu yang janggal di rumahnya. Aset yang dimilikinya ternyata tak sebanding dengan uang yang telah dikirimkannya kepada sang istri.

Baca Juga: Tega!! Pasutri Bunuh Majikan Karena Tak Dipinjami Uang Untuk Pulang Kampung

Menurut Hariyono, kejengkelan pelaku memuncak kala istrinya seringkali mengelak saat ditanya tentang penggunaan uang yang dikirimkan dari Amerika.

"Ada motif ekonomi karena pelaku ngirim uang berapa kali lewat transfer, tapi hasilnya di rumah tidak sesuai dengan yang diharapkan," ucap Hariyono.

Curiga Sejak Lama

Sementara itu, Safaat mengaku telah lama curiga dengan sikap istrinya. Kecurigaan itu telah ada sejak tahun pertama ia merantau ke Amerika. Namun, dirinya belum bisa berbuat banyak karena tak bisa membuktikan kecurigaannya.

"Kalau curiga sudah lama, pada tahun pertama sudah curiga. Tapi karena demi anak, saya tetap bertahan. Karena kalau pulang, mau kerja apa bingung," kata Safaat.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Pasutri Tertangkap

Menurut dia, kejengkelan dan curiganya memuncak karena istrinya selalu berbelit saat diminta menjelaskan penggunaan uang yang dikirim dari Amerika.

Padahal, kata Safaat, jumlah uang yang dikirimkan kepada istri untuk keperluan di rumah sekitar dari Rp 2 miliar. Dia merinci, uang sebanyak Rp 35 juta hampir selalu dikirimkan setiap bulan sejak 2011.

"Kira-kira yang saya kirimkan, ada Rp 2 miliar. Tapi waktu di rumah kok tidak ada apa-apanya," ujar Safaat.

Saat ini, Safaat ditahan di Mapolres Jombang. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka. Atas perbuatannya, dia dijerat Pasal 240 subsider Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca Juga: Ketua RT Bunuh Warganya Sendiri

Sebelumnya diberitakan, S tega menghabisi nyawa istrinya, Sri Istuningati (48), dengan sebilah golok. Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar yang terdapat di lantai satu rumahnya.

Usai membunuh istrinya, pelaku hendak membunuh anak keduanya, NFCH (19) yang berada di lantai dua.

Istri pelaku meninggal di lokasi kejadian dengan luka di bagian kepala dan leher. Sedangkan anaknya, menderita luka sabetan benda tajam di bagian kepala dan dirawat di RSK Mojowarno.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU