> >

Ditemukan Kasus Baru Positif Covid-19, Sekolah Tatap Muka di Pesisir Selatan Ditutup

Kesehatan | 2 Agustus 2020, 17:51 WIB
Ilustrasi siswa siswi Madrasah yang sedang membaca bersama di halaman sekolah (Sumber: KOMPAS.COM)

PADANG, KOMPAS.TV - Status zona hijau bisa saja berubah menjadi zona kuning yang tidak bebas dari persebaran virus corona (Covid-19).

Hal itulah yang terjadi dan menimpa Kabupaten Pesisir Selatan.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Siswa dan Guru Jalani Test Corona

Bahkan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sampai menutup kembali sekolah secara tatap muka setelah ditemukannya kasus baru positif Covid-19 pada Jumat lalu (31/7/2020). 

Penemuan kasus baru tersebut membuat Pesisir Selatan yang semula masuk zona hijau kembali ke zona kuning.

"Berhubung adanya perubahan zona Pesisir Selatan dari hijau ke kuning, maka seluruh sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Selatan Suhendri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020). 

Penghentian sekolah tatap muka itu dilakukan terhitung Senin (3/8/2020) sampai adanya pemberitahuan selanjutnya. 

Sebelumnya, Pemkab Pesisir Selatan telah membuka sekolah tatap muka mulai SD hingga SMA pada 13 Juli lalu. 

Dua hari kemudian untuk SD dihentikan dengan mengacu kepada surat edaran bersama 4 menteri. 

Sebelumnya diberitakan. setelah hampir dua bulan berada di zona hijau, akhirnya Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat masuk ke zona kuning setelah ditemukan satu kasus baru Covid-19, Jumat (31/7/2020). 

Baca Juga: Kampus UGM Lakukan Contact Tracing Setelah Mahasiswa Asing yang Baru Lulus Terpapar Covid-19

Satu kasus baru itu adalah wanita berusia 49 tahun asal Kambang, Pesisir Selatan dan diduga terpapar Covid-19 setelah datang dari luar daerah. 

"Dengan bertambahnya warga Kabupaten Pesisir Selatan positif terinfeksi covid-19, maka status Kabupaten Pesisir Selatan yang semula zona Hijau berubah menjadi zona Kuning," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal yang dihubungi Kompas.com, Jumat. 

Sementara Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pesisir Selatan Rinaldi mengatakan satu pasien tersebut datang dari Purwakarta ke Kambang. 

"Dia warga yang memiliki KTP Purwakarta, berasal dari Kambang. Kemudian pulang kampung ke Kambang sekitar 10 hari yang lewat," kata Rinaldi. 

Rinaldi mengatakan, saat ini tim gugus tugas sedang melakukan tracing terhadap orang yang pernah kontak dengan pasien.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU