> >

Pengakuan Polisi yang Selamat dari Penyerangan Polsek Daha Selatan

Berita daerah | 3 Juni 2020, 15:25 WIB
Kantor Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan diserang dua orang tak dikenal, Senin (1/6/2020).  (Sumber: Instagram/viralterkini99 via Tribunnews.com)

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Beginilah keterangan dari Bripda Azmi, seorang polisi yang selamat dari penyerangan orang tak dikenal di Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan.

Kejadian tersebut bermula saat Bripda Azmi mendengar suara keributan di ruang sentra pelayanan terpadu Polsek Daha Selatan pada Senin (1/6/2020) dini hari.

Bripda Azmi yang saat itu sedang berada di ruang reskrim langsung keluar untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

Baca Juga: Polsek Daha Selatan Diserang Orang Tak Dikenal, Mobil Dibakar, 1 Polisi Tewas Dibacok

"Sebelumnya, mendengar ada keributan. Kami kira ada warga yang mengamuk di luar. Karena biasa kalau ada penahanan tersangka pidana, kadang ada yang tak terima. Tapi yang kami lihat di luar, ada api berkobar, kami kira orangnya banyak,” kata Bripda Azmi (3/6/2020) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Saat keluar ia mendapati Brigadir Leo menderita luka bacok.  

Bripda Azmi pun sontak kaget meliat kejadian tersebut dan lari untuk meminta bantuan pada Brigadir Djoman Sahat.  

Saat melihat keduanya, pelaku langsung mengejar mereka berdua dengan menggunakan katana, sehingga Brigadir Djoman Sahat masuk ke dalam ruangan intel dan mengunci pintu dari dalam.

Baca Juga: Sosok Bripka Leo, Polisi Yang Gugur Saat Teror Di Polsek Daha Selatan Dikenal Berwibawa dan Merakyat

Mengaku tidak sempat dan kaget, Bripda Azmi juga lari dan langsung keluar lewat jendela belakang yang kebetulan langsung berhadapan dengan sungai. 

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU