> >

Penambahan Kasus Corona Jakarta Didominasi Pekerja Migran, Seluruhnya di RS Wisma Atlet

Berita daerah | 28 Mei 2020, 18:57 WIB
Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Sumber: Humas BNPB/Dume Harjuti Sinaga)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta hingga Kamis (28/5/2020) sebanyak 105 kasus.

Menurut Yuri, penambahan kasus Covid-19 ini didominasi oleh pekerja migran dan sudah tiba di Indonesia.

Adapun, saat ini, mereka yang dinyatakan positif Covid-19 tengah mendapat perawatan di RS Darurat Wisma Atlet.

Baca Juga: UPDATE Corona Jakarta 28 Mei: Tambah 103 Kasus, Total Jadi 6.929 Pasien

"DKI Jakarta ini didominasi oleh saudara-saudara kita yang baru kembali karena kerja di luar negeri dan kita perlu screening terhadap mereka dan cukup banyak yang kita dapatkan dan seluruhnya dirawat di RS Wisma Atlet," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Yuri juga mengungkapkan, penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi terjadi di Jawa Timur yaitu tercatat 171 kasus.

Menyusul setelah itu Kalimantan Selatan sebanyak 116 kasus dan DKI Jakarta tercatat 105 kasus.

"Selain itu, Sulawesi Selatan juga meningkat 46 kasus dan Sumatera Utara 30 kasus," ujarnya.

Sementara itu, Yuri menyampaikan, provinsi yang tidak memiliki kasus baru Covid-19 adalah Bangka Belitung, DIY Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Utara, Lampung, Riau, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Sementara provinsi dengan penambahan kasus 1 ada Aceh, Kalbar, Kaltim," terang dia.

Adapun, Yuri menerangkan, berdasarkan data yang sama, terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 687 kasus.

Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 24.538 kasus.

Yuri menambahkan ada penambahan 23 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 selama 24 jam terakhir, sehingga total pasien meninggal dunia mencapai 1.496 orang.

Kemudian, ada penambahan jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 183 orang sehingga total pasien sembuh menjadi 6.240 orang.

Saat ini, ada 412 kabupaten/ kota di 34 provinsi di Indonesia yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Capai 687, Penambahan Tertinggi Ada di Jawa Timur

New Normal

Di sisi lain, pemerintah tengah menggalakkan sosialisasi tatanan kehidupan baru atau new normal dalam menghadapi penyebaram Covid-19.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk melakukan sosialisasi secara besar-besaran mengenai new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi.

"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru yang sudah disiapkan oleh Kemenkes, ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Jokowi.

Jokowi menyebut, sosialisasi yang masif akan membuat masyarakat lebih memahami apa yang harus dilakukan saat beraktivitas di luar rumah.

Misalnya, mulai dari menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, hingga soal larangan berkerumun.

Hal itu untuk menghindari penularan virus corona atau Covid-19.

"Kalau sosialisasi ini betul-betul bisa kita lakukan secara masif, saya yakin kurva betul-betul bisa kita turunkan. Dan ini sudah kita lihat di beberapa provinsi bisa kita kerjakan," tutur Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Rabu (27/5/2020).

Baca Juga: Ini Anjuran Dokter Soal Persiapan Menuju New Normal

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU