> >

Fenomena Cuaca Panas Gerah di Jabodetabek Belakangan, Ada Apa?

Berita daerah | 27 Mei 2020, 17:41 WIB
Ilustrasi: suhu panas. (Sumber: Kompas.com)

KOMPAS.TV - Suhu udara panas sangat terasa di sebagian besar wilayah perkotaan. Khususnya daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Suhu panas di wilayah tersebut cenderung membuat gerah tubuh. Hal ini rupanya sejalan dengan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG)

Hasil analisis BMKG menyebutkan bahwa untuk Jabodetabek pada periode April hingga Mei merupakan bulan-bulan dengan suhu udara cukup tinggi secara statistik data historis, selain periode Oktober hingga November.

Baca Juga: Suhu Panas Jadi Gerah, Ini Penjelasan BMKG

"Jakarta umumnya berada pada rentang suhu udara capai 32-36 derajat celsius," kata Herizal selaku Deputi Bidang Klimatologi BMKG.

Udara yang panas dan gerah juga lebih terasa bila hari menjelang hujan. Sebab, udara lembap melepas panas laten dan panas sensibel yang menambah panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.

Selain itu, udara yang terasa panas dan gerah adalah fenomena biasa di musim kemarau.

Jaga Kesehatan

Herizal mengatakan, masyarakat diimbau tidak panik dengan suhu panas dan suasana gerah yang terjadi, tetapi tetap perlu menjaga kesehatan dan stamina, sehingga tidak terjadi dehidrasi dan iritasi kulit.

"Banyak minum dan makan buah segar sangat dianjurkan, termasuk memakai tabir surya," ujar dia.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU