> >

Tak Pakai Masker, Warga Takut Disuruh Rapid Test Malah Tawarkan Uang Damai

Berita daerah | 19 Mei 2020, 18:10 WIB
rapid test covid-19 (Sumber: kompas.com)

CIANJUR, KOMPAS.TV - "Tidak mau Pak ah, saya sehat kok. Damai saja Pak, kalau harus bayar berapa,” kata seorang warga Gekrong, Cianjur saat mau rapid test Covid-19.

Warga berjenis kelamin perempuan tersebut disasar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cianjur untuk rapid test karena tidak memakai masker.

Petugas yang ada di lokasi pun sontak tertawa dengan ucapan perempuan tersebut.

Baca Juga: 1 Kasir Brastagi Supermarket Positif Covid-19, 84 Pegawai Jalani Rapid Test

Kejadian tersebut bermula saat Pelaksana tugas Bupati Cianjur Herman Suherman memimpin pelaksanaan rapid test di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur Senin (18/5/2020).

Rapid test virus corona ini merupakan yang kedua dilakukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Tes cepat pertama telah dilakukan di kawasan Bomero Citiwalk, Sabtu (16/5/2020).

Dari dua lokasi rapid test yang berbeda tersebut, 3.500 warga Cianjur turut berpartisipasi.

Namun, tak semua warga antusias, seperti perempuan di Pasar Induk Pasirhayam tersebut.

Ia merajuk kepada petugas yang memintanya untuk rapid test karena menolak diperiksa. 

Bahkan, ia menawarkan “uang damai” kepada para petugas agar lolos dari pemeriksaan.

Baca Juga: Soal Skenario The New Normal, Ini Kata Kelompok Pengusaha Muda

Plt Bupati Cianjur lalu memberikan penjelasan pentingnya rapid test di tengah pandemi virus corona seperti ini.

Wanita itu pun akhirnya bersedia menjalani rapid test.

“Mungkin hanya kaget saja karena mau rapid test, sehingga bicara seperti itu,” ucap Herman seperti dikutip dari Kompas.com.

Herman mengatakan rapid test di Cianjur akan terus digelar di tempat-tempat umum, seperti pasar, pusat perbelanjaan, dan kawasan pertokoan.

Ia mengatakan rapid test ini dilakukan untuk deteksi dini Covid-19 atau virus corona.

Baca Juga: Update Corona 19 Mei: 18.496 Positif, 4.467 Sembuh, 1.221 Pasien Meninggal

Kasus positif Covid-19 di Indonesia sendiri per hari ini (19/5/2020) sudah mencapai 18.496 orang, dengan total 1.221 pasien meninggal dan 4.467 sembuh.

 

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU