> >

Satu Kampung di Garut Diisolasi Usai Ada yang Meninggal, 315 KK Harus Diam di Rumah

Berita daerah | 22 April 2020, 15:18 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memberikan arahan kepada camat dan kepala desa terkait isolasi mandiri satu kampung, di depan pintu masuk kampung yang diisolasi, Rabu (22/04/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

Basit Abdul Kodir, Kepala Desa Cigedug menuturkan, masyarakat sudah siap untuk melakukan isolasi mandiri.

Menurutnya, mereka menyadari betul isolasi ini untuk kepentingan dirinya dan masyarakat banyak.

Kampung yang diisolasi mandiri sendiri, lokasinya sedikit menjorok ke dalam dari ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Cigedug dengan Kecamatan Cikajang.

Baca Juga: Kronologi 26 KK di Perumahan Sleman Diisolasi, Berawal Lansia Positif Covid-19 Ikut Kerja Bakti

Pintu Masuk Kampung Dijaga Satgas

Ada tiga jalan yang bisa jadi pintu masuk ke kampung tersebut dari jalan raya. Semuanya, akan dijaga satgas Covid-19 Desa Cigedug.

Sementara, sebuah posko dibangun di dekat pintu masuk kampung tersebut yang dijadikan tempat menampung bantuan dari berbagai pihak untuk warga yang diisolasi.

Untuk bantuan pertama, sebanyak 350 paket sembako pun telah diturunkan di posko dan akan langsung disebarkan kepada warga seiring diberlakukannya isolasi mandiri.

Baca Juga: Diminta Isolasi, Satpam Positif Corona Malah Mudik, Tahlilan dan Main Voli

3 Kecamatan Social Distancing Ketat

Helmi menambahkan, selain satu kampung diisolasi, ada tiga kecamatan sekitar Kecamatan Cigedug, yaitu Kecamatan Cikajang, Bayongbong, dan Cisurupan yang akan diberlakukan kebijakan social distancing dan phsyical distancing secara ketat.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU