Penghasilan Anjlok hingga 90 Persen, Asosiasi Ojol Surati Presiden Minta Angkut Penumpang
Berita daerah | 15 April 2020, 23:40 WIBKOMPAS.TV - Pendapatan driver ojek online (ojol) yang beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) semakin berkurang.
Rata-rata pendapatan driver turun pada kisaran 80 hingga 90 persen akibat larangan mengangkut penumpang.
Hal itu diakui asosiasi ojol yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia).
Baca Juga: Resmi PSBB, GoRide dan Grab Bike Tidak Bisa Digunakan di Bogor, Depok, Bekasi
"Ini makin sulit, pendapatan turun drastis sekitar 90 persen, tinggal 10 persen penghasilan kita," kata Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono, dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Meski ojol masih diperbolehkan melakukan pengiriman barang ataupun makanan, Igun menilai hal tersebut tidak dapat menutupi biaya kebutuhan hidup driver.
Menurut dia, angka pengiriman barang juga terus berkurang seiring diterapkannya PSBB, yang memaksa perusahaan untuk tutup.
"Antaran makanan ojol itu harus punya modal untuk ambil order makanan. Kalau enggak punya modal mereka kesulitan," ujarnya.
Kirim Surat ke Presiden
Igun mengaku sudah mengirimkan surat ke Istana Presiden agar ojol dapat kembali mengangkut penumpang selama PSBB diterapkan.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV