> >

Orang Tua Menunggu di Depan Sekolah Ketika Anaknya Dibunuh, Lalu Disetubuhi Pembina Pramuka

Berita daerah | 4 April 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi darah korban pembunuhan. (Sumber: Pixabay)

OKU, KOMPAS TV - Kedua orang tua RN, siswa SMP di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tak pernah menyangka anaknya bakal tewas mengenaskan.

Mereka diketahui tengah menunggu di depan sekolah setelah mengantarkan anaknya yang berpamitan mengikuti kegiatan Pramuka.

Mengira anaknya sedang mengikuti ekstrakurikuler, namun fakta sebenarnya berkata lain. Anak mereka yang berusia 13 tahun itu ternyata dibunuh, lalu disetubuhi jasadnya oleh pembina Pramukanya sendiri.

Adalah Aldy Sukma Wijaya, remaja berusia 19 tahun yang menjadi pelaku pembunuhan sekaligus pemerkosaan tersebut. 

Baca Juga: Fakta Pria Bunuh Mantan Pacar, Sebelum Tewas Korban Melawan Saat akan Disetubuhi

“Korban tewas dibunuh secara sadis oleh pembina Pramukanya. Setelah tewas, korban pun sempat diperkosa oleh pelaku sebelum akhirnya ditemukan,” kata Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Wahyu, saat dikonfirmasi pada Sabtu (4/4/2020).

Wahyu menjelaskan, peristiwa keji itu berlangsung pada Jumat, (3/4/2020) sekitar pukul 09.00WIB. Bermula ketika pelaku Aldy pada Kamis (2/4/2020) malam sebelum kejadian mengirim pesan kepada korban melalui media sosial Facebook.

Dalam pesan tersebut, pelaku meminta RN datang ke sekolah mengikuti kegiatan Pramuka. Tanpa curiga, RN keesokan paginya berangkat ke sekolah diantar kedua orang tuanya.

Korban RN yang hanya seorang diri ketika itu lantas menemui pelaku Aldy. Setelah itu, tersangka Aldy meminta korban ke lapangan di belakang sekolah. Lagi-lagi tanpa curiga, RN menuruti permintaan Aldy.

“Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu,” kata Wahyu. 

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU