> >

Jangan Takut Berlebihan, Pemakaman Jenazah Covid-19 Sesuai Protap Tak Akan Menular

Berita daerah | 3 April 2020, 12:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus penolakan warga terhadap pemakaman jenazah yang meninggal karena terjangkit virus corona terjadi di berbagai daerah.

Salah satunya di sebuah desa di Banyumas, Jawa Tengah.

Video amatir yang viral di Instagram, memperlihatkan aksi warga menghadang ambulans pembawa jenazah korban corona.

Lantaran ditolak warga, ambulans terpaksa berbalik arah kembali menuju ke rumah sakit.

Aksi penolakan terhadap pemakaman pasien Covid-19 juga  terjadi di Depok, Jawa Barat, akhir Maret lalu.

Warga menolak karena khawatir jika pasien korban virus corona yang dimakamkan di pemakaman umum akam menularkan virus pada warga sekitar.

Setelah diberi penjelasan, warga akhirnya mau menerima pemakaman pasien terinfeksi virus corona.

Kabid Informasi & Komunikasi Majelis Ulama Indonesia, Masduki Baidlowi menyatakan jika masyarakat mengalami ketakutan yang berlebihan.

Untuk mengatasi hal ini, MUI pusat telah meminta seluruh MUI di berbagai daerah untuk melakukan sosialisasi terkait dengan masalah Covid-19 khususnya fatwa mengenai pemakaman jenazah.

"Secara ilmu kesehatan karena fatwa kami itu juga mengundang berbagai ahli termasuk di dalamnya itu ahli kesehatan, ahli virus, itu menyatakan kalau sudah terkubur, jenazah apalagi yang sudah sesuai dengan protap protokol kesehatan, itu sebenarnya tidak ada masalah, tidak ada penularan disitu," ucap Masduki.

Terkait penolakan serta penanganan jenazah pasien corona, simak pembahasan bersama Kabid Informasi & Komunikasi Majelis Ulama Indonesia, Masduki Baidlowi.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU