> >

4 Daerah di Jatim Masih Bebas Virus Corona, Surabaya dan Malang Paling Banyak Terpapar

Berita daerah | 20 Maret 2020, 14:19 WIB
Peta sebaran Covid-19 di Jatim yang diunggah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di akun instagramnya Jumat (20/3/2020) pagi. (Sumber: KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

JAWA TIMUR, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengunggah peta sebaran virus corona atau Covid-19 terbaru di seluruh daerah Jawa Timur. Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 18.00 WIB, terdapat empat daerah di Jawa Timur yang belum terpapar virus corona.

Khofifah diketahui mengunggah peta sebaran virus mematikan itu di akun Instagramnya @khofifah.ip pada Jumat (20/3/2020) pagi.

Dalam peta tersebut, Covid-19 hampir tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Hanya 4 daerah yang belum terjangkit yakni Kabupaten Probolinggo, Nganjuk, Ngawi dan Kabupaten Sumenep.

Baca Juga: Usai Bima Arya Dinyatakan Positif, Kota Bogor Resmi Tetapkan Status KLB Corona

Adapun sebanyak 34 kabupaten dan kota yang terjangkit ditandai dengan adanya status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), hingga pasien yang positif Covid-19.

Daerah dengan jumlah ODP tertinggi ketiga yakni Malang Raya yang terdiri atas Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu dengan jumlah 24 ODP, Kota Surabaya 18 ODP, dan Kabupaten Jember dengan 16 ODP.

Sementara daerah dengan PDP terbanyak yakni Malang Raya dan Kota Surabaya masing-masing 8 orang, dan Kabupaten Madiun dengan 4 orang.

"Sementara daerah dengan pasien positiv Covid-19 adalah Surabaya 7 orang dan Malang Raya 2 orang," kata Khofifah Jumat pagi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur Jumat (20/3/2020).

Sebagai tindakan antisipasi meluasnya Covid-19 di wilayah Jawa Timur, Khofifah mengaku sudah menetapkan sejumlah kebijakan yakni meliburkan sekolah tingkat SMA dan SMK kecuali yang mengikuti ujian nasional pada waktu tertentu.

Baca Juga: Cegah Corona, Warga 10 Negara Ini Tak Boleh Masuk Indonesia

Kemudian mengimbau kepada kepala daerah agar menutup tempat hiburan malam karena dianggap sebagai sarana penyebaran Covid-19.

Pemprov Jatim, kata Khofifah, juga menyediakan rumah sakit rujukan yang berjumlah 44 unit rumah sakit di seluruh wilayah Jawa Timur. 

“Sejak kemarin, rumah sakit rujukan sudah ditambah menjadi total 62 rumah sakit rujukan," kata Khofifah.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU