> >

Dandim Kuala Kapuas yang Tewas Kecelakaan Perahu Paspampres dapat Kenaikan Pangkat

Berita daerah | 10 Maret 2020, 21:59 WIB
Peti jenazah Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono diangkat prajurit TNI untuk dimakamkan di TMP Ratna Bantala Kunden, Punden, Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020) sore. (Sumber: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

KOMPAS.TV - Kenaikan pangkat diberikan kepada almarhum Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.

Bambang mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Kolonel (Anumerta) karena gugur dalam tugas.

Hal itu diungkapkan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Efensi seusai memimpin upacara pemakaman di TMP Ratna Bantala Kunden, Sumberejo, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020) sore.

Baca Juga: Penjelasan TNI Soal Kecelakaan Rombongan Paspampres yang Tewaskan Dandim Kuala Kapuas

“Dengan keputusan Presiden (Jokowi), dia (almarhum) dinaikkan pangkatnya satu tingkat menjadi Kolonel (Anumerta),” ujarnya dilansir Kompas.com.

Bambang merupakan salah satu korban jiwa dalam kecelakaan perahu Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Kala itu, perahu Paspampres bertabrakan dengan perahu milik Taman Nasional Sebangau.

Rombongan tersebut berada di sana untuk mensurvey lokasi kunjungan Raja Belanda.

Bambang sempat hilang selama 4 jam, sebelum kemudian ditemukan pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Dandim Kuala Kapuas Sempat Hilang 4 Jam Sebelum Ditemukan Tewas

Juru bicara keluarga almarhum, Heru Watoro mengaku terkejut dengan kejadian ini. Dia menegaskan tidak ada firasat keluarganya akan kehilangan sosok Bambang.

“Awalnya tidak percaya dan mudah-mudahan tidak. Dan ternyata nama tersebut benar. Sore hari itu ada berita benar bahwa jenazah yang belum ditemukan adalah saudara kami Bambang,” ujarnya.

Baca Juga: Kecelakaan Perahu Paspampres di Sungai Sebangau, Dandim Kuala Kapuas Meninggal

Heru mengungkapkan Bambang sosok yang ulet dan dari kecil sudah mandiri. Keluarga pun sangat kehilangan dengan sosok almarhum.

"Dia (almarhun) dari kecil orangnya itu mandiri. Dulu sering sama mbahnya di Klaten," tuturnya.

Pemakaman Bambang di TPM Ratna Bantala tersebut merupakan pertimbangan dari institusinya karena gugur dalam melaksanaakan tugas.

"(Almarhum) dimakamkan di TPM Ratna Bantala dengan pertimbangan institusinya karena gugur dalam tugas," ucap Heru.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU