> >

Kronologi Anggota TNI Tewas Diinjak Gajah Mengamuk di Sumsel

Berita daerah | 5 Maret 2020, 17:36 WIB
Ilustrasi gajah pygmy atau gajah kerdil Borneo. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

SUMSEL, KOMPAS TV - Serka Anumerta Iskandar yang tewas diinjak gajah di Desa Banyu Biru, Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan pada Rabu (4/3/2020) mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD).

Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjen Irwan, mengatakan Iskandar yang sebelumnya berpangkat Sersan Satu (Sertu), naik menjadi Sersan Kepala (Serka) usai tewas dalam bertugas menghalau gajah mengamuk di Desa Banyu Biru.

Irwan mengatakan, Serka Anumerta Iskandar sebelumnya mencoba menghalau seekor gajah yang mengamuk dan menyerang seorang warga bernama Khairul hingga mengalami patah tulang rusuk.

Baca Juga: Gelar Mediasi, TNI dan Polri di Medan Sudah Resmi Berbaikan?

Namun, saat mencoba mengusir gajah tersebut, Serka Anumerta Iskandar sembari mengambil foto dengan menggunakan handphone untuk laporan, sehingga membuat hewan itu marah.

"Dia masuk ke tempat lokasi gajah, untuk mengusir sambil mengambil dokumentasi. Gajahnya marah langsung di dorong dari samping. Saat dikejar (gajah) dia terjatuh dan terinjak," kata Irwan, usai mengunjungi lokasi kejadian, Kamis (3/5/2020).

Serka Anumerta Iskandar tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka parah. Kondisi itu langsung dilaporkan ke Kodam II Sriwijaya.

Mayjen Irwan yang mendapatkan laporan, langsung meneruskan ke KSAD. Karena dalam bertugas Iskandar pun mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Mabes TNI.

Selain mendapatkan KPLB, Serka Anumerta Iskandar juga rencananya dikebumikan di makam pahlawan, atas jasanya tersebut.

"Kemarin pangkatnya langsung naik satu tingkat menjadi Serka. Kita ajukan di makamkan di taman makam pahlawan, tapi kita tunggu persutujuan keluarga, apakah mau atau tidak. Yang bersangkutan tetap pahlawan," ujarnya.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU