> >

Sayembara Gagal, Kini BKSDA Bentuk Satgas Selamatkan Buaya Berkalung Ban

Berita daerah | 7 Februari 2020, 18:47 WIB
Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu, Selasa (20/9/2016). (Sumber: AFP PHOTO/ARFA via Kompas.com)

KOMPAS.TV - Buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), belum juga tertolong. Pasalnya, hingga kini belum ada yang mampu melepaskan ban di leher buaya tersebut.

Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng sendiri sejak 2016 telah mencoba untuk menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut.

Beberapa upaya BKSDA Sulteng di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. Namun, upaya itu tak berhasil.

Bahkan, Panji petualang pernah mencoba menangkap dan melepaskan kalung ban dari buaya tersebut. Sayang, upaya itu juga gagal dilakukan.

Sayembara Buaya Berkalung Ban Gagal

Yang terbaru, pada 2020 ini, BKSDA mengeluarkan sayembara untuk melepaskan ban di leher buaya.

"Makanya sayembara itu kami buat. Barang siapa yang mampu mengeluarkan ban dari leher buaya itu akan mendapat hadiah yang setimpal. Tapi tidak ada DP, cash. Begitu keluar langsung bayar dengan mendapatkan penghargaan dari BKSDA," kata Kepala BKSDA Hasmuni Hasmar sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/2/2020).

Hasmuni tak menyebutkan berapa dana yang disiapkan untuk sayembara itu. Namun, sayembara itu akhirnya dihentikan karena sepi peminat.

Setelah upaya sayembara gagal, BKSDA selanjutnya memutuskan membentuk satgas yang di dalamnya terdiri dari Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Tengah serta tim dari KKH Jakarta. Satgas ini dibentuk untuk melepaskan ban yang ada di leher buaya.

Bentuk Satgas

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU