> >

Kapendam Jaya Pastikan Anggota TNI yang Keroyok 4 Warga di Depan Polres Jakpus Bukan Personelnya

Jabodetabek | 28 Maret 2024, 21:56 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. Sejumlah anggota TNI keroyok warga sipil di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat. (Sumber: HANDOUT/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra membenarkan adanya anggota TNI yang terlibat dalam pengeroyokan warga sipil di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024) dini hari.

Deki mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi dan pemicu pengeroyokan itu. Namun, ia memastikan bahwa anggota TNI yang terlibat bukan berasal dari satuannya.

“Keterangan itu benar, tetapi itu yang kami dapatkan bukan personel Kodam Jaya. Kalau seandainya itu dari Kodam Jaya, saya akan langsung tanggung jawab dan melakukan rilis,” kata Deki, Kamis. 

Baca Juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Berawal Korban Dipepet Jatuh Tersungkur

Sementara itu, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Brigjen CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan bahwa pengeroyokan tersebut diduga melibatkan 14 anggota TNI.

Mereka berasal dari berbagai satuan. Sayangnya, Irsyad tidak dapat menyebutkan asal satuan dari anggota tersebut.

“Saya enggak bisa menyebutkan satu per satu, soalnya banyak,” ucap Irsyad.

Irsyad bilang, baru delapan orang yang berhasil diamankan, sedangkan enam lainnnya akan menyusul.

Pengeroyokan ini bermula dari seorang pedagang yang merupakan ibu dari anggota TNI mengalami pemalakan oleh tiga orang preman di Pasar Cikini, Menteng, yakni Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23).

Pedagang itu lantas mengadu ke anaknya yang kemudian mengajak empat temannya sesama anggota TNI untuk menemui pelaku pemalakan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU