> >

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Yogyakarta Mulai Puasa Ramadan 2024 Hari Ini

Jawa tengah dan diy | 7 Maret 2024, 08:48 WIB
Jemaah masjid Aolia, Gunungkidul melaksanakan puasa Ramadan 2024 hari ini, Kamis (7/3/2024). (Sumber: Tribunnews)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Jemaah Masjid Aolia, Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai melaksanakan puasa Ramadan 2024 hari ini, Kamis (7/3/2024).

Imam jemaah Masjid Aolia KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab dipanggil Mbah Benu mengatakan penentuan waktu awal Ramadan dilakukan sesuai dengan perjalanan spiritualnya. 

Seluruh jemaah Masjid Aolia pun telah menggelar salat tarawih pertama pada, Rabu (6/3) malam.

"Semua sama dengan saya, saya imamnya, masing-masing ada imam, wakilnya saya," kata Mbah Benu, Rabu.

Baca Juga: Tradisi Munggahan untuk Sambut Puasa Ramadan, Ini Menu yang Bisa Dihidangkan saat Makan Bersama

Ia menjelaskan, salat tarawih dengan jemaahnya tersebut dilakukan sama seperti umat Islam lainnya.

"(Shalat tarawih) saya dengan witirnya itu 23 (rakaat)," ucap dia, seperti dikutip dari Kompas.com.

Mbah Benu mengingatkan semua pihak untuk saling menghormati, dan semua berperilaku baik, serta tidak saling menjelekkan sesama manusia.

"Sebaiknya saling hormat menghormati. Sebab ini masalah keyakinan," ujarnya. 

Mbah Benu mengeklaim, jemaah masjid Aolia tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, India, Filipina, hingga China. 

"Di Arab juga ada. Tapi silent tidak pernah menjelekkan yang lain. Kalau dijelekkan tidak boleh marah karena kami sudah tidak ada kamus marah dengan orang lain," kata Mbah Benu.

Diketahui, jemaah Aolia melaksanakan salat Id lebih awal dari Muslim lainnya, seperti saat Idulfitri pada April 2023 lalu.

Baca Juga: Telat Mengganti Puasa Tahun Lalu hingga Ramadan Tiba, Bagaimana Hukumnya?

Ratusan jemaah Aolia, Panggang, Gunungkidul menggelar salat Idulfitri, pada Kamis (20/4/2023).

Shalat Id itu digelar di Komplek Masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, Sa'ban Nuroni saat itu mengatakan pihaknya tetap memfasilitasi jemaah Aolia meski ada perbedaan.

"Kami persilakan masyarakat melaksanakan Salat Id sesuai hari yang diyakininya," kata Sa'ba, dikutip dari Tribun Jogja, (26/6/2023).

Ia pun berharap umat Islam lainnya menghargai dan menghormati apa yang dilakukan jemaah Aolia. Sebab pihaknya pun memaklumi perbedaan tersebut.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com, Tribun Jogja


TERBARU