> >

Respons Kasus Perundungan di Binus School Serpong, Kementerian PPPA Singgung Pola Asuh Keluarga

Banten | 20 Februari 2024, 23:35 WIB
Ilustrasi. Kementerian PPPA menyebut perundungan yang dilakukan anak tak lepas dari kesalahan dalam pola asuh keluarga. (Sumber: Freepik)

SERANG, KOMPAS.TV - Seorang siswa SMA Binus School Serpong, Tangerang, Banten, menjadi korban perundungan atau bullying yang dilakukan sejumlah seniornya yang tergabung dalam geng bernama “Geng Tai”.

Aksi bullying yang viral di media sosial tersebut diduga juga melibatkan seorang anak dari artis berinisial VR.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) turut menyoroti kasus dugaan perundungan tersebut.

Kepala Deputi bidang Pemenuhan Hak Anak Kementrian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu menyebut anak melakukan perundungan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya, pola asuh orang tua.

Pasalnya, kata Pribudiarta, kebiasaan dan kelakuan yang dilakukan anggota keluarga bisa dilihat dan diaplikasikan oleh anak walaupun itu buruk.

"Masalah itu (perundungan) bisa timbul dari masalah pengasuhan dalam keluarga," kata Pribudiarta kepada wartawan di Kota Serang, Banten, Selasa (20/2/2024).

Tak hanya pola asuh keluarga, menurutnya, pola asuh guru saat anak berada di sekolah juga sangat berpengaruh.

"Anak itu kan paling banyak menghabiskan waktu itu di rumah, sekolah dan lingkungan tempat bermainnya dia," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Kekerasan pada anak, lanjut dia, bisa terjadi bilamana orang tua salah mengasuh, dan guru tidak memberi contoh yang baik kepada anak didiknya.

"Sekolah ramah anak itu memerlukan variabel gurunya harus mampu memberi contoh disiplin positif, dan orang tuanya tidak mengasuh berbasis kekerasan, dan lingkungannya," jelasnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com.


TERBARU