> >

Kronologi Kecelakaan Bus Kader Hanura di Tol Ngawi yang Tewaskan 3 Orang

Jawa timur | 4 Februari 2024, 17:08 WIB
 Bus pariwisata yang membawa rombongan anggota Satgas Partai Hanura mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2/2024). (Sumber: KOMPAS.COM/SUKOCO.)

NGAWI, KOMPAS.TV - Bus pariwisata yang membawa rombongan anggota Satgas Partai Hanura mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan tol Solo-Ngawi, tepatnya di Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (4/1/2024), pukul 07.30 WIB. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudi Irawan mengatakan kecelakaan tersebut bermula saat bus pariwisata PO Efa Transjaya bernomor polisi W-7401-UO tersebut melaju dari Solo, Jawa Tengah menuju Ngawi.

Menurut penjelasannya, saat di KM 554.600A, bus berusaha mendahului truk yang berada di depannya. Namun tiba-tiba bus yang membawa kader Hanura oleng, kemudian menabrak pembatas jalan tol dan terguling.

"Bus bermaksud mendahului kendaraan roda enam di depannya. Tidak mampu menguasai laju kendaraan, oleng ke kanan, menabrak median tengah, kemudian terpental ke kiri dan terguling," kata Yudi, Minggu, dikutip dari video Kompas TV.

Ia menyebut bus yang membawa puluhan kader Hanura tersebut mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang ke Surabaya usai menghadiri acara kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (3/2).

Baca Juga: Kecelakaan Bus Kader Hanura di Tol Solo-Ngawi: 3 Orang Tewas, Sopir Diduga Hilang Kendali

Sementara Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyebut kejadian tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

“Ada tiga orang yang meninggal dunia. Satu sopir, dua penumpang meninggal dunia di TKP," kata Argowiyono, Minggu.

Ia menambahkan, 16 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

Terkait penyebab kecelakaan, petugas kepolisian hingga kini masih menyelidiki hal tersebut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU