> >

Kualitas Udara Jakarta Membaik di Bundaran HI dan Kebon Jeruk, Tetap Waspada Pencemaran

Jabodetabek | 12 Januari 2024, 09:48 WIB
Ilustrasi warga beraktivitas menggunakan masker akibat buruknya kualitas udara. (Sumber: Tribunnews/Irwan Rismawan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat peningkatan kualitas udara di dua kawasan utama Jakarta, yakni Bundaran HI di Jakarta Pusat dan Kebon Jeruk di Jakarta Barat, Jumat (12/1/2024). Hingga pukul 07.00 WIB, kualitas udara di kedua kawasan tersebut masuk dalam kategori baik.

Menurut Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), Bundaran HI mencatatkan angka 46, sementara Kebon Jeruk mencatatkan angka 48 pada partikel halus (particulate matter/PM) 2,5.

Angka ini menandakan bahwa kualitas udara di kedua kawasan tersebut tidak memberikan efek negatif bagi kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, maupun nilai estetika. Kategori baik ini memiliki rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Baca Juga: Ternyata Ini Pemicu Bentrok Kelompok Warga di Distrik Nabire yang Sebabkan 7 Orang Terluka!

Kategori tidak sehat dalam ISPU menunjukkan kualitas udara yang merugikan bagi manusia dan hewan sensitif, serta tumbuhan dan nilai estetika.

Kategori ini memiliki rentang PM2,5 sebesar 51-100. Sementara itu, kategori sangat tidak sehat dan berbahaya memiliki rentang PM2,5 yang lebih tinggi, mencapai 200-299 dan 300-500, yang dapat berdampak serius pada kesehatan populasi.

Situs pemantauan IQ Air per 08.31 WIB mengklasifikasikan Jakarta sebagai kota nomor 76 dengan pencemaran udara tertinggi di dunia dengan skor 41 AQI US.

Baca Juga: Respons Mahfud usai Khofifah Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Skor ini masih di atas nilai panduan kualitas udara Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kolkata, India, dan Karachi, Pakistan, menempati peringkat pertama dan kedua dalam hal pencemaran udara global.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU