> >

Gempa Sumedang: Pemprov Jabar Siapkan Tenda Khusus Opname dan Operasi bagi Pasien yang Alami Trauma

Jawa barat | 2 Januari 2024, 20:05 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan menyiapkan tenda khusus opname dan operasi bagi pasien RSUD Sumedang yang mengalami trauma. Seperti yang diketahui, gempa berkekuatan M 4,8 mengguncang Sumedang pada Minggu (31/12/2023). (Sumber: Pemprov Jabar)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan menyiapkan tenda khusus opname dan operasi bagi pasien RSUD Sumedang yang mengalami trauma.

Seperti yang diketahui, gempa berkekuatan M 4,8 mengguncang Sumedang pada Minggu (31/12/2023).

Gempa susulan pun masih sering terjadi, salah satunya pada Senin (1/12/2023) kemarin yang berkekuatan M 4,4.

Terkait hal ini, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin langsung berkoordinasi dengan berbagai stakeholders untuk fokus membantu pasien yang berada di RSUD Sumedang. 

"Sumedang kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Fokus kami terutama di rumah sakit. Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR sudah bisa kembali ke ruang opname," kata Bey saat meninjau Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Selasa (2/1/2024), dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.

Namun, Bey mengatakan banyak pasien di RSUD Sumedang yang mengalami trauma karena masih sering terjadinya gempa susulan dengan berbagai kekuatan.

Maka dari itu, Pemprov Jabar telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan dua tenda sebagai ruang opname dan satu tenda ruangan operasi. 

"Karena terjadi gempa lagi, ada pasien yang kita juga mengertilah kalau mereka itu trauma dan khawatir gempa lagi. Kalaupun secara teknis RSUD itu baik kondisinya, tapi 48 pasien kembali ke tenda dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu tenda untuk ruang operasi," ujarnya.

Baca Juga: Sumedang Diguncang 6 Kali Gempa, 400 Bangunan Rusak, 500 Orang Mengungsi

"Jadi memang (tenda) standar kesehatan dan juga sudah jelas bukan tenda pengungsi digunakan untuk pasien, melainkan tenda khusus rumah sakit," terang Bey.

Bey menyatakan, menurut data sementara, jumlah total pengungsi mencapai 548 orang. Adapun rumah yang mengalami kerusakan ringan berjumlah 303, sedangkan yang rusak sedang berjumlah 92, dan yang rusak berat sebanyak 69.

Selain itu, terdapat 14 fasilitas pendidikan, 7 tempat ibadah, dan 2 sarana umum yang juga mengalami kerusakan.

"Itu data sementara dan sudah tanggap darurat, artinya pemerintah akan memperbaiki," ucapnya.

Sementara mengenai viralnya video Twin Tunnel Tol Cisumdawu yang mengalami retak akibat gempa, Bey mengatakan bahwa Kementerian PUPR sudah memastikan keamanannya bagi pengendara yang akan menggunakan Tol Cisumdawu melewati terowongan kembar itu. 

"Sudah bisa dipastikan, Kementerian PUPR menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati," tutur dia.

Baca Juga: Akibat Gempa Susulan Sumedang Senin Malam: Puluhan Rumah Rusak hingga Cerita Kepanikan di RSUD

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan M 4,8 mengguncang Sumedang dan sekitarnya pada Minggu (31/12/2023) malam.

Guncangan gempa tersebut dirasakan hingga Bandung, Subang, Garut, Cirebon, dan beberapa kawasan lainnya di Jawa Barat.

Dalam rilis resmi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di koordinat 6.85 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107.94 derajat Bujur Timur (BT). 

Gempa tersebut memiliki kedalaman 5 kilometer dan pusat gempa berada di 2 kilometer Timur Laut, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

BMKG sendiri mencatat setidaknya sudah ada empat kali gempa yang mengguncang wilayah Sumedang mulai 31 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

Gempa pertama muncul pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan M4,1 dan kedalaman 7 kilometer. Pusat gempa terletak 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang. 

Gempa kedua terjadi pukul 15.38 WIB, memiliki kekuatan M3,4 dan kedalaman 6 kilometer, dengan pusat gempa yang sama seperti sebelumnya. Kemudian, gempa ketiga dengan kekuatan M4,8 terjadi pada pukul 20.34 WIB. 

Gempa susulan kemudian terjadi di Kabupaten Sumedang pada Senin (1/1/2024) pukul 20.46 WIB, memiliki kekuatan M4,4 dan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa susulan berada 4 kilometer sebelah Utara Kabupaten Sumedang.

Dan pada Selasa (2/1/2024), gempa terjadi lagi di Sumedang pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan M2,7. 

Baca Juga: Gempa Susulan Bermagnitudo 4,5 Kembali Guncang Sumedang, Pasien RSUD Panik Berhamburan Keluar

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU