> >

Update Gempa Sumedang M 4,8: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak dan 53 Rumah Rusak

Jawa barat | 1 Januari 2024, 08:27 WIB
Ilustrasi. Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023), mengakibatkan keretakan pada dinding terowongan kembar tol Cisumdawu. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023), mengakibatkan keretakan pada dinding terowongan kembar tol Cisumdawu.

Penjelasan itu disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Minggu.

“Gempa bumi M4.8 ini juga menyebabkan adanya sedikit keretakan dinding Cisumdawu Twin Tunnel atau Terowongan Kembar Tol Cisumdawu,” kata Muhari.

Pihak pengelola Tol Cisumdawu, lanjutnya, telah berada di lokasi untuk melakukan asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu.

“Atas keretakan itu dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali,” tambahnya.

Baca Juga: Gempa Sumedang M 4,8: Tiga Bangunan RSUD Retak, 331 Pasien Dievakuasi

Diketahui, gempa mengguncang pada Minggu pukul 20.34 WIB, diawali dengan dua gempa bumi pembuka (foreshock) berkekuatan M 4,1 yang terjadi pada pukul 14.35 WIB dan M 3,4 pada pukul 15.38 WIB.

Muhari mengatakan, berdasarkan hasil rekaman data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi pertama dengan kekuatan M 4,1 berpusat di 6.48 LS dan 107.93 BT pada kedalaman 10 kilometer.

Sedangkan gempa kedua berkekuatan M 3,4 pada kedalaman 6 kilometer berada di titik 6.84 LS dan 107.34 BT.

Sementara gempa utama (main shock) yang berkekuatan M 4,8 atau yang ketiga, berpusat di 6.85 LS dan 107.94 BT dengan kedalaman 5 kilometer.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU