> >

Gunung Merapi Erupsi Senin Sore: Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Jarak Luncur hingga 3 Km

Jawa tengah dan diy | 4 Desember 2023, 21:52 WIB
Awan panas yang meluncur di lereng Gunung Merapi saat terjadinya erupsi tampak dari Desa Tunggularum, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (14/3/2023).  Gunung Merapi dilaporkan mengeluarkan awan panas guguran (APG) sebanyak empat kali dalam jangka waktu yang berdekatan sepanjang Senin (4/12/2023) sore. (Sumber: KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Merapi dilaporkan mengeluarkan awan panas guguran (APG) sebanyak empat kali dalam jangka waktu yang berdekatan sepanjang Senin (4/12/2023) sore.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso menyebut luncuran awan panas guguran terjauh mencapai 3.000 meter atau 3 kilometer (Km).

"Teramati tiga kali awan panas guguran ke arah selatan (Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter," kata dia.

"Teramati juga satu kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur 1.200 meter," ujar Agus Budi, dikutip dari Kompas.com.

Menurut penjelasannya, berdasarkan data BPPTKG Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pertama pada sore ini pukul 17.12 WIB dengan amplitudo maksimal 30 mm dan durasi 244 detik, dengan jarak luncur 2.400 meter ke arah hulu kali Boyong.

Kemudian awan panas guguran di Gunung Merapi kembali terjadi pada pukul 17.16 WIB.

Tercatat, awan panas guguran ini dengan amplitudo maksimal 53 mm. Durasi awan panas guguran 300 detik dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah hulu kali Boyong.

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Dua Kali Keluarkan Dua Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter dan 1.200 Meter

Berikutnya, ketiga keluar pukul 17.23 WIB dengan amplitudo maksimum 53 mm, durasi 210 detik, sejauh 2.000 meter ke arah hulu kali Boyong.

Tak berselang lama, pada pukul 17.36 WIB Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah itu kembali mengeluarkan awan panas guguran, dengan amplitudo maksimum 50 mm, durasi 124 detik, dan jarak luncur sejauh 1.200 meter arah hulu Kali Krasak. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com, Antara, Kompas TV


TERBARU