> >

Jurus Jitu, Satgas 411/PDW Rebut Hati Anak dan Warga Papua

Papua maluku | 24 November 2023, 10:00 WIB
Pasukan Pandawa Kostrad Membagikan Sarapan Untuk Anak Papua Sebelum Berangkat ke Sekolah (Sumber: Satgas Yonif 411 /PDW)

NDUGA – Hari berlalu, tak terasa sudah lima bulan prajurit TNI AD yang bermarkas di Kota Salatiga yakni Batalyon Infanteri 411/Pandawa Brigif 6 Divisi 2 Kostrad meninggalkan markas untuk melaksanakan tugas mulia membantu masyarakat di pedalaman Papua Pegunungan.

Kenyam, Kabupaten Nduga atau Nduga bawah, menjadi tempat di mana ksatria Pandawa Kostrad diterjunkan untuk melaksanakan tugas operasi dibawah pimpinan Komandan Satgas, Letkol Inf Subandi.

Lima bulan bertugas di Kenyam, banyak hal yang telah dilakukan Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad, selain menjaga stabilitas keamanan juga berperan dalam memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

Dalam beberapa waktu terakhir,  situasi di Keneyam Kabupaten Nduga belum terlepas dari ancaman teror gangguan keamanan dari Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Namun, hal tersebut sudah semakin jarang dan situasi keamanan sudah semakin baik, ini semua merupakan  hasil kerjasama dan sinergitas antara TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan kondusif.

Setiap pagi warga mulai ramai untuk memulai beraktivitas. Berkebun, buruh bongkar muat di Dermaga Amor, ke hutan, serta  anak-anak  berangkat sekolah dan aktivitas lainnya.

Dengan taktik dan strategi yang disebut jurus jitu yakni pendekatan sosial melalui berbagai program teritorial, Pasukan Pandawa Kostrad berhasil membuat masyarakat memberikan apresiasi atas berbagai gebrakan yang terus dilakukan untuk memberikan manfaat nyata dan kebahagiaan bagi masyarakat luas.

Seperti yang dilakukan pada Kamis, (23/11/2023) pagi, tepat pukul 07.00 WIT, dengan diiringi lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Papua dan lagu-lagu rohani, membuat suasana pagi di depan Pos Kotis Keneyam menjadi lebih berwarna tidak lagi sepi ataupun sunyi, sekarang sudah jauh berbeda.

Suasana pagi pun semakin ramai pada saat ksatria Pandawa Kostrad membagikan sarapan pagi untuk anak-anak yang akan berangkat sekolah, 100 bungkus nasi telah di gelar dilapak depan Pos Kotis Keneyam, kegiatan pagi ini melibatkan 25 orang yang dipimpin oleh Pasiter Satgas Lettu Inf Sunariyo alias Pakde Naryo.

Tak hanya itu saja alat tulis berupa buku tulis, buku gambar, pena, pensil, penggaris dan penghapus juga disiapkan oleh Pakde Naryo, untuk anak-anak supaya makin semangat belajar.

"Tim DPR atau dapur yang di ketuai oleh Praka Junarianto ini sudah masak dari jam setengah 4 pagi, malamnya Sertu Ismail juga telah menyiapkan berbagai macam alat tulis untuk dibagikan pada pagi harinya, ini gebrakan baru ide dari Bang Alex, pagi-pagi kasih nasi bungkus untuk sarapan," terang  salah seorang prajurit Naryo.

Segerombolan anak-anak yang melihat prajurit TNI dari Pos Kotis Keneyam mereka langsung dengan cepat merapat menghampiri personil yang sudah siap dengan nasi bungkus dan alat tulis sekolah.

"Banyak yang terheran-heran dan bertanya-tanya, bagaimana hal ini bisa terjadi. Masalahnya, ini belum pernah terjadi sebelumnya, diketahui bahwa Keneyam ini daerah rawan gangguan gerombolan KST Papua,” tambah Naryo.

“Hadirnya pasukan dari Batalyon Infanteri 411/Pandawa Kostrad  membuat Kenyam semakin dikenal dan viral karena berbagai gebrakannya tercipta keharmonisan dan hubungan erat aparat TNI dengan masyarakat," pungkas  Naryo.

Menurut Letkol Inf Subandi, kunci utama yang digunakan Pasukan Pandawa Kostrad kehadirannya bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Keneyam Kabupaten Nduga adalah kerja nyata, tulus, dan kerja ikhlas.

Selama bertugas disini, banyak program teritorial kemasyarakatan yang rutin digalakkan. Menurut Alumni Akademi Militer tahun 2004 itu, dampaknya cukup baik bagi kebaradaan TNI di Keneyam, karena wilayah Keneyam ini merupakan salah satu daerah rawan, dulu masyarakat menjaga jarak dengan aparat tapi sekarang manfaat program telah dirasakan sangat signifikan bagi masyarakat.

Program teritorial yang selama ini dijalankan seperti program berbagi "Pos Senyum". Program ini sendiri digelar tiga hari seminggu. Yaitu Selasa dan Jumat serta Minggu di Pos Kotis Keneyam dan Pos Kout Batas Batu. Program berbagi beras 3 kg dan mie instan 6 buah, terlihat biasa dan sangat sederhana, tapi ternyata program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Alasannya begini.

"Di Kenyam, beras merupakan barang mewah karena harganya cukup mahal, 1 kg bisa sampai 25 rb, ini terjadi karena biaya distribusi logistik ke Keneyam mahal, dengan kapal motor yang ongkirnya mahal dan via pesawat terbang. Alhasil, program berbagi yang dilakukan tiga kali dalam seminggu ini, dirasakan sangat membantu," kata Letkol Inf Subandi

Yang baru program berbagi nasi bungkus untuk sarapan ini dilaksanakan dilatar belakangi karena prihatin dengan anak-anak sekolah yang berangkat pagi, jalan kaki, ketika ditanya mereka belum sarapan, rencananya kedepannya nanti akan dibuat seminggu 3 kali.

"Pagi-pagi itu rame di sini anak-anak berangkat sekolah, jalan kaki, sering kita tanya sudah sarapan apa belum, banyak dari mereka bilang belum sarapan, dari hal tersebut kami buat program sarapan pagi untuk anak-anak yang berangkat sekolah," terang bang Alex sapan akrab Letkol Inf Subandi.

Selanjutnya adalah cerita personil Komunikasi yang dipimpin Letda Chb Muhlisin dengan anggotanya Praka Roni Aditama Wicaksono dan Pratu Ahmad Yudi Nasirin menyulap Toa atau pengeras suara yang dulunya terbengkalai sudah lama tidak digunakan, kini bisa hidup kembali, yang digunakan untuk memutar lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Papua, dan lagu-lagu rohani pada pagi dan sore hari.

"Pagi-pagi dan sore hari, suasana berbeda telah tercipta di Keneyam, kalau masyarakat melintas di depan Pos Kotis akan menikmati lagu-lagu, baik nasional, daerah dan rohani, tujuannya apa, untuk menanamkan rasa cinta tanah air, untuk lebih dekat lagi dengan masyarakat, stigma masyarakat yang takut datang ke pos sudah berubah, sekarang kami disini jalinan silaturahmi semakin erat dan dekat," jelas Dansatgas.

Markas TNI dulu menjadi hal yang ditakuti oleh masyarakat, jarang masyarakat mau mendekat.

Karena itulah Pasukan Pandawa Kostrad akhirnya membuat berbagai gebrakan menyulap area di Pos TNI untuk dijadikan fasilitas pendidikan "Pondok Pintar Pandawa" dan fasilitas lainnya bagi warga.

Karena berbagai hal di atas itulah akhirnya masyarakat Kenyam begitu cinta pada prajurit Pandawa Kostrad. Para Ksatria Pandawa Kostrad akan selalu hadir untuk membantu segala kesulitan masyarakat, apapun dan kapanpun itu.

Penulis : KompasTV-Merauke

Sumber : Kompas TV


TERBARU