> >

Per 1 Desember, Bayar Parkir di Bandara Ngurah Rai Bali Full Cashless, Seperti Bayar Tol

Bali nusa tenggara | 9 November 2023, 20:49 WIB
Mulai 1 Desember 2023, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menerapkan pembayaran parkir non tunai dan tanpa petugas yang melayani, seperti halnya pembayaran jalan tol. Tapi aturan itu baru berlaku untuk kendaraan roda empat. (Sumber: Bali Airport)

DENPASAR, KOMPAS.TV- Mulai 1 Desember 2023, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menerapkan pembayaran parkir non tunai dan tanpa petugas yang melayani, seperti halnya pembayaran jalan tol. Tapi aturan itu baru berlaku untuk kendaraan roda empat. 

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan, kebijakan itu sudah mulai diuji coba hari ini. Sementara untuk roda dua masih dengan sistem tunai dan cashless dibantu karcis dan petugas di loket parkir.

“Terhitung mulai Jumat, 1 Desember 2023 PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai memberlakukan pembayaran parkir secara non tunai menggunakan kartu uang elektronik dengan basis manless atau tanpa awak, yang memungkinkan pengguna jasa bertransaksi secara mandiri,” kata Handy seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/11/2023). 

Baca Juga: KAI Gelar Jobfair di UGM Terbuka untuk Umum, Ini Pendidikan dan Jurusan yang Diperlukan

Ia menjelaskan, selama ini Bandara Ngurah Rai menerapkan sistem pembayaran parkir manual. Yaitu pengendara mengambil karcis saat masuk dan saat keluar menunjukkan karcis lalu membayar ke petugas di loket.

Setelah beralih ke sistem manless atau tanpa awak, pengendara hanya perlu menempelkan kartu elektronik (tap in) dan secara otomatis palang pintu akan terbuka.

Kemudian saat kendaraan keluar, siapkan kartu elektronik yang sama seperti yang digunakan saat proses masuk agar terbaca pada sistem, tentunya berisi saldo yang cukup.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata, Terbesar di ASEAN dan Nomor Tiga di Dunia

Jika terjadi kendala, pihak bandara telah menyiapkan petugas di ruang kontrol, dan untuk mengurangi itu sejak hari ini sosialisasi dengan metode campuran telah berlangsung.

"Sehingga selain upaya digitalisasi juga mendorong pengurangan penggunaan kertas agar ramah lingkungan," ujar Handy. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU