Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Jakarta Antisipasi Banjir Jelang Musim Hujan
Jabodetabek | 7 November 2023, 04:30 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) akan didominasi oleh hujan sepekan ke depan jelang kedatangan musim hujan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengatakan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono harus segera menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di sejumlah wilayah Jakarta.
"Pemprov DKI harus siaga untuk menghadapi cuaca ekstrem pasca peralihan pancaroba. Dinas SDA (Sumber Daya Air) harus melakukan pemantauan dan pembersihan saluran air secara signifikan, agar tidak terhambat sampah dan lumpur, lalu rutin melakukan pengerukan waduk di sejumlah titik di Jakarta agar meningkatkan kapasitas penampungan air," kata Kenneth dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Hujan Deras, Jalan Tanjung Barat Jaksel Macet Imbas Banjir
Politikus PDI-P itu mengingatkan, Pemprov DKI agar harus segera mempercepat pengerjaan pemasangan turap di seluruh bantaran kali terutama di aliran Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Sunter dan Kali Pesanggrahan yang melewati kawasan Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Hal tersebut dilakukan agar warga yang tinggal di bantaran kali tidak selalu menjadi korban langganan banjir.
"Percepat pembangunan turap di Aliran Kali Ciliwung, Angke, Sunter dan Pesanggrahan yang melewati kawasan Kembangan, Jakarta Barat, hal ini untuk mengantisipasi air kali yang meluap ke permukiman warga. Karena rata-rata warga yang tinggal di bantaran kali ini sudah mengalami bencana banjir sejak 2002 dan tidak pernah ada solusi."
"Kemudian Pemprov DKI juga harus segera melakukan percepatan normalisasi 12 kali/sungai serta perbaikan tanggul di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, hal itu termasuk dalam langkah-langkah pengendalian banjir," katanya.
Selain itu, ia mengimbau kepada warga yang tinggal dibantaran kali agar mewaspadai air kiriman dari Bogor.
"Karena daerah Bogor saat ini kerap dilanda hujan deras dan tinggi muka air Bendung Katulampa sudah Siaga 4, itu harus diwaspadai kepada warga yang tinggal dibantaran kali, walaupun cuaca di Jakarta saat ini masih cerah berawan," katanya.
Dalam menghadapi banjir, kata dia, Pemprov DKI Jakarta juga harus menyusun strategi operasional dan menempatkan satuan tugas pelaksana di titik-titik rawan banjir untuk membersihkan lokasi banjir dan memastikan pompa pengendali banjir berfungsi dengan baik.
Lalu, Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta harus terus melakukan pengawasan persoalan sampah di lokasi-lokasi rawan banjir.
"Kalau kita mau mengimbau jangan membuang sampah sembarangan, tingkat kesadaran masyarakat masih kurang. Kita kan tidak mungkin menyerah begitu saja, harus ada usaha. Petugas-petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup harus kerja ekstra untuk mengontrol sampah, kalau ada sampah yang mengalir ke rumah pompa harus segera diangkat dengan cepat," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, titik banjir dan genangan di Jakarta meluas hingga 54 RT yang terendam, pada Minggu (5/11) per pukul 12.00 WIB. Angka tersebut mengalami penambahan dari sebelumnya 22 RT.
Air merendam wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan ketinggian berkisar antara 30 cm hingga 250 cm. Adapun, penyebab munculnya rendaman mulai dari efek curah hujan tinggi hingga luapan kali.
"Pada Sabtu (4/11) kemarin, hujan menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta. Kemarin itu menurut catatan BPBD terjadi di 22 RT, dan saat ini menjadi 54 RT atau 0,175 persen dari 30.772 RT yang ada di Jakarta."
Baca Juga: Kramat Jati, Depok, Kebayoran Lama Terendam Banjir Akibat Hujan Deras
"Artinya warga Jakarta masih dihantui bencana banjir, meskipun hujan tidak terlalu lama. Dinas dan Sudin SDA harus menugaskan Kasatpel di tiap kecamatan untuk benar benar melakukan pengecekan ke saluran-saluran air di pemukiman warga dan juga jalan protokol," katanya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV