> >

Garap Pasar Eropa dan India, PTPN Group Hasilkan Devisa USD18,22 Juta

Kalimantan | 2 Oktober 2023, 13:26 WIB
Aktivitas pengapalan komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Pelabuhan Dumai, Riau. PTPN V sepanjang tahun ini telah mengekspor 20.000 ton CPO ke India dan Eropa serta berhasil memperoleh devisa hingga USD18,22 Juta (Sumber: PTPN Group)

PEKANBARU, KOMPAS.TV - Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang beroperasi di Provinsi Riau, PT Perkebunan Nusantara V menghasilkan devisa sebesar USD18,22 juta dari ekspor crude palm oil atau minyak sawit mentah ke sejumlah negara Eropa dan India sepanjang tahun 2023.

Baca Juga: PTPN Group bersama BPN dan UNHAS Siap Laksanakan Program Pemanfaatan Lahan

Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Dwi Sutoro mengatakan sepanjang tahun ini, anak perusahaan Holding Perkebunan yang akan segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo tersebut telah mengapalkan 20.000 ton CPO.

"Alhamdulillah, sepanjang tahun ini PTPN V telah mengekspor 20.000 ton CPO ke berbagai negara dengan menghasilkan devisa mencapai 18,22 juta US Dollar," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Memasuki awal 2023, PTPN V membuka keran ekspor CPO seiring peningkatan kinerja perusahaan yang terus tumbuh positif dalam empat tahun terakhir. Pengiriman CPO perdana dilaksanakan pada Januari 2023 dengan volume mencapai  4.000 ton, dan dilanjutkan pada Maret dengan volume 6.000 ton CPO yang ditujukan ke Italia, ke India dengan volume mencapai 4.000 ton pada akhir Agustus, serta terakhir kembali melaksanakan ekspor ke India dengan total volume 6.000 ton pada medio September lalu.

Baca Juga: Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Raih Produktivitas Kilogram TBS Tertinggi

Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa menambahkan, sepanjang tahun ini perusahaan ditargetkan dapat mengapalkan hingga 36.000 ton CPO ke berbagai negara dunia sebagai bagian untuk mendukung peningkatan devisa negara.

“Kami berharap dapat mengambil peran untuk mendorong peningkatan devisa negara melalui pengiriman CPO ke konsumen yang ada di India dan Eropa," ujarnya.

94 Persen CPO untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Lebih jauh, meski menggarap pasar ekspor, Jatmiko mengatakan PTPN V tetap mengedepankan pemenuhan kebutuhan CPO dalam negeri. Jatmiko menjelaskan dari total produksi CPO PTPN V yang mencapai 570.000 ton per tahun, hanya 6 persen yang dikirimkan ke luar negeri.

Penulis : KompasTV-Pontianak

Sumber : Kompas TV


TERBARU