> >

Penjelasan BMKG soal Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Singgung Fenomena Ini

Jabodetabek | 11 Agustus 2023, 14:15 WIB
Ilustrasi. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menjelaskan terkait penyebab buruknya kualitsa udara di DKI Jakarta. (Sumber: Dinas Lingkungan Hidup DKI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menjelaskan terkait penyebab buruknya kualitsa udara di DKI Jakarta.

Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menyebut musim kemarau yang tengah berlangsung di Tanah Air ini sedikit banyak memengaruhi tingkat pencemaran udara di Ibu Kota.

"Kecenderungannya biasanya pada saat musim kemarau kualitas udara cenderung naik dan seperti yang kita lihat sekarang," kata Ardhasena dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (11/8/2023).

"Jadi itu faktor yang mempengaruhi kondisi yang terjadi sekarang, dan juga sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Selain itu faktor lain yang menyebabkan polusi udara di Jakarta karena siklus harian.

"Hal lainnya yang mungkin menarik yaitu kondisi kualitas udara itu ada siklus hariannya. Pada saat lepas malam hari hingga dini hari cenderung lebih tinggi dari pada siang hingga sore hari," ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut buruknya kondisi udara di Jakarta juga karena adanya fenomena lapisan inversi.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Berada di Peringkat Dua Terburuk Dunia Hari Ini Jumat 11 Agustus 2023

"Fenomena lain yang menarik, karena kita ada di wilayah urban, saat ini musim kemarau, ada fenomena yang namanya lapisan inversi. Jadi ketika pagi di bawah itu cenderung lebih dingin di permukaan dibandingkan di lapisan atas. Sehingga itu mencegah udara untuk naik dan terdisversi," ucapnya.

"Itu juga penjelasan mengapa di Jakarta kelihatan keruhnya di bawah dibandingkan di atas,karena setting perkotaan di mana kita hidup bersama," kata dia.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU