> >

Narapidana Lapas Pohuwato Memanfaatkan Tanah Kosong Menjadi Lahan Pertanian Unggul

Sulawesi | 10 Agustus 2023, 10:17 WIB
Narapidana di Lapas Pohuwato Sedang Melakukan Penanaman Bibit Tanaman Organik di lahan Kosong di Lapas Pohuwato Gorontalo (Sumber: Lapas Pohuwato Gorontalo)

POHUWATO, KOMPAS.TV - Narapidana yang mendekam di Lapas Pohuwato telah membuktikan bahwa kreativitas dan dedikasi tidak mengenal batasan, bahkan di balik jeruji besi pun.

Dengan tekad yang kuat, mereka berhasil mengubah tanah kosong di dalam lapas menjadi lahan pertanian yang produktif, menghasilkan hasil panen yang bermanfaat.

Lapas Pohuwato meluncurkan program inovatif yang mengajak narapidana untuk memanfaatkan tanah kosong menjadi lahan pertanian yang berfokus pada pertumbuhan tanaman organik.

Para narapidana diberikan pelatihan dalam teknik pertanian modern, pengelolaan lahan, serta perawatan tanaman.

Hasilnya, lahan yang sebelumnya tidak produktif kini telah menjadi ladang subur yang menghasilkan beragam jenis sayuran, merica, tomat dan buah-buahan.

Pada kesempatan itu, kepala Subseksi Kegiatan Kerja Fery Utiarahman mengatakan program ini bukan hanya memberikan manfaat bagi narapidana secara pribadi, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar lapas.

"Panen hasil pertanian ini digunakan untuk menyokong kebutuhan dapur di dalam lapas, Selain itu, surplus hasil panen juga didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, memberikan kontribusi positif terhadap ketersediaan pangan lokal," ungkap Fery pada Kamis (10/08/2023).

Tak hanya itu kata Fery, program pertanian ini adalah contoh nyata bagaimana narapidana dapat memberikan kontribusi produktif pada masyarakat. Kami percaya bahwa rehabilitasi yang holistik adalah kunci untuk membantu mereka mengubah hidup mereka setelah bebas kelak.

"Keberhasilan program ini telah mengilhami lembaga pemasyarakatan lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa, dengan harapan dapat memberikan pelatihan, keterampilan, dan kesempatan yang bermanfaat bagi narapidana serta menciptakan dampak positif pada masyarakat luas," Pungkasnya.

 

Penulis : KompasTV-Gorontalo

Sumber : Kompas TV


TERBARU