> >

Kapolri Turun Tangan Bantu Perawatan Sultan, Korban Kabel Optik Kini Dirawat di RS Polri

Jabodetabek | 3 Agustus 2023, 21:46 WIB
Sultan Rifat Alfatih (20), korban kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kamis (3/8/2023). (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sultan Rif'at Alfatih (20), korban kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Ayah Sultan, Fatih, menjelaskan, pada Kamis siang (3/8/2023) tim dokter dari Polda Metro Jaya dan tim Polres Metro Jakarta Selatan menjemput Sultan untuk menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. 

Saat menjemput, sambung Fatih, pihak kepolisian menyatakan perawatan di RS Polri ini merupakan perhatian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terhadap kasus yang dihadapi Sultan.

Mahasiswa Universitas Brawijaya itu menjadi korban kabel fiber optik yang menjuntai di kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan. 

Peristiwa yang terjadi sekitar Pukul 22.00 WIB, Kamis (5/1/2023) lalu itu membuat tenggorokan atau tulang muda di tenggorokan Sultan terputus dan berantakan.

Baca Juga: Orangtua Remaja Korban Jeratan Kabel Ungkap Pihak Pemilik Kabel Tawarkan Sejumlah Uang

Kini Sultan tak bisa bicara dan kesulitan bernapas. Ia harus menggunakan alat bantu untuk bernapas, begitu juga dengan makan dan minum lantaran tak bisa lagi normal melalui mulut.

"Sekarang kondisinya masih sama, masih belum bisa makan, minum secara normal dan belum bisa bicara. Ini baru dibantu suster untuk makan pakai suntikan yang masuk melalui selang," ujar Fatih di program Night Live KOMPAS TV, Kamis (3/8/2023). 

Fatih menjelaskan saat ini fokus perawatan di RS Polri ini untuk menaikkan berat badan Sultan. Menurutnya berat badan putranya menurun akibat kesulitan untuk makan dan minum. Berat badan Sultan kini 40,5 Kilogram. 

Setelah berat badan naik, RS Polri akan berkoordinasi dengan dokter dari RS Cipto Mangunkusumo yang menangani Sultan dan RS Fatmawati yang melakukan operasi tenggorokan untuk penanganan selanjutnya. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU