> >

Tanggapi Kebakaran Kantor Bawaslu, Anggota DPRD Kota Palangkaraya Minta Polisi Usut Tuntas

Kalimantan | 20 Juli 2023, 17:12 WIB
Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palangkaraya terbakar pada kamis (20/7/2023). (Sumber: Tribun Kalteng/Lidiawati)

PALANGKARAYA, KOMPAS.TV  –  Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya Kemal Nasery menanggapi kebakaran yang terjadi di Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Palangkaraya.

Kebakaran itu terjadi pada Kamis (20/7/2023) pagi, dan menghanguskan sejumlah dokumen serta perlengkapan sekretariat.

Khemal Nasery mengaku kaget dan menyayangkan terjadinya kebakaran tersebut, terlebih saat ini mendekati pesta demokrasi.

"Saya kaget dan menyayangkan terkait terjadinya kebakaran di kantor Bawaslu Kota Palangkaraya itu," katanya, dikutip Tribunkalteng.com.

Baca Juga: Kebakaran di Samarinda Rusak 9 Bangunan & Rumah Kontrakan 20 Pintu!

Menurutnya, Bawaslu sebagai salah satu bagian penyelenggara maupun pengawas pemilu seharusnya bisa memberikan pengamanan yang baik, terlebih di wilayah kantornya sendiri.

"Kebakaran tersebut menandakan ketidaksiapan penyelenggara pemilu dalam hal pengamanan di Bawaslu dalam menghadapi pemilu," katanya.

Ia pun meminta kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa kebakaran yang terjadi di Kantor Bawaslu Palangkaraya tersebut.

"Maka dalam hal ini kami memohon kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas supaya itu tidak ada kesan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena kesengajaan," tuturnya.

Berdasarkan keterangan Satpam Bawaslu Kota Palangkaraya, Teguh, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 04.45 WIB.

Menurutnya, pada Kamis (20/7/2023) pagi seusai Subuh, si jago merah mengamuk di kantor Badan Pengawasa Pemilu (Bawaslu) Palangkaraya, sekira pukul 04.45 WIB.

Saat itu, kata Teguh, dirinya  melihat api muncul dari bangunan gudang yang di dalamnya terdapat genset dan bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk menghidupkan genset itu.

"Jadi saya yang ada di sini. Saya sendiri yang sedang piket saat terjadi kebakaran," ujarnya.

Begitu melihat ada kobaran api, Teguh dibantu seorang rekannya mencoba memadamkannya.

Namun, api cepat membesar dan merambat ke bagian bangunan lainnya.

Baca Juga: Terjebak Dalam Rumah saat Kebakaran, Pria Stroke di Sumedang Meninggal Dunia

"Saya dan seorang teman langsung berusaha memadamkan, tetapi gagal karena api cepat membesar. Saya langsung menghubungi pemadam kebakaran," ungkap Teguh.

"Jadi api berasal dari gudang dan merambat hingga ke depan. Tidak ada kesengajaan. Semua habis (terbakar)," lanjutnya.

Teguh memprediksi sekira 90 persen bangunan terbakar.

"Kebakarannya saya kira hampir 90 persen dan semua barang baik itu dokumen, komputer. semuanya hangus terbakar," ucapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribunkalteng.com


TERBARU