> >

Belasan Warga Halmahera Utara Tersambar Petir usai Hadiri Pemakaman, Satu Orang Meninggal

Papua maluku | 11 Juni 2023, 15:34 WIB
Seorang warga mendapatkan perawatan pada Minggu (11/6/2023) setelah tersambar petir usai menghadiri upacara pemakaman di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Jumat (9/5/2023). (Sumber: Abdul Fatah/Antara)

TERNATE, KOMPAS.TV - Belasan warga di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara dilaporkan tersambar petir usai menghadiri upacara pemakaman. Kasi Humas Polres Halmahera Utara Iptu Kolombus Guduru menyebut peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/6/2023).

Sebagian besar wilayah Halmahera Utara sendiri dilaporkan mengalami hujan dan petir sepekan belakangan.

Insiden tersambar petir terjadi usai warga setempat menghadiri upacara pemakaman seorang warga di Desa Oro.

Baca Juga: Kabel Listrik di Lintasan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terbakar, Diduga Tersambar Petir

"Setelah selesai pemakaman sekitar pukul 18.20 WIT terdengar bunyi gemuruh petir, berselang kurang lebih sepuluh menit kemudian terjadi bunyi petir susulan," kata Kolombus, Minggu (11/6/2023), dikutip dari Antara.

"Sesaat setelah terjadi petir susulan, para korban terjatuh, kejang-kejang dan tidak sadarkan diri," lanjutnya.

Kolombus mengatakan, saksi mata di lokasi kejadian langsung melakukan pertolongan pertama kepada para korban.

Masyarakat setempat memberi pertolongan pertama dengan memberi minum susu kental dan mengangkat para korban.

Akan tetapi, seorang warga kemudian meninggal dunia setelah tersambar petir. Jasad korban lalu dibawa pihak keluarga ke Desa Efi-Efi, Kecamatan Tobelo Selatan.

"Korban yang meninggal dunia akibat tersambar petir sempat dilarikan ke Klinik Utama Kao untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia," kata Kolombus.

Korban meninggal dunia akibat sambaran petir diketahui bernama Apner Nini (63).

Sedangkan korban lain bernama Yohanis Ternate (71), Sumeri Bolango (61), Ferdi Elon Singa (57), Jungker Bolango (55), Multatuli Muika (57), Kristoni Sehang, Boni P. Bolango (53).

Kemudian Yones Paspalangi (70), Sipora Imi (49), Mutiara Bolango (50), Ariona Lilingiri (46), Asnatiga Utubira (29), Jefri Cokra (55) dan Wiwin Lesnusa.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Melanda Pabrik Kulit Imitasi di Bogor, Diduga Tersambar Petir

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU