> >

Pemuda Meninggal usai Ditahan Polisi di Banyumas, Keluarga Minta Kematiannya Diusut Tuntas

Jawa tengah dan diy | 5 Juni 2023, 14:03 WIB
Ilustrasi. Keluarga dari OK (26), tahanan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, yang tewas usai ditahan, tidak terima atas kematian anaknya tersebut. (Sumber: THINKSTOCK)

BANYUMAS, KOMPAS.TV – Keluarga dari OK (26), tahanan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, yang meninggal usai ditahan, tidak terima atas kematian anaknya tersebut.

Ayah OK yang bernama Jakam (51), meminta kematian anaknya diusut tuntas. Sebab, ia yakin anaknya tewas bukan akibat gagal ginjal seperti yang disampaikan polisi, namun diduga dianiaya.

"Saya minta yang menganiaya sampai meninggal harus dihukum, saya enggak terima," kata Jakam di rumahnya di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, pada Senin (5/6/2023), dikutip Kompas.com.

Jakam mengatakan, OK dituduh sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor, namun tuduhan itu belum terbukti.

Baca Juga: Geliat Kampung Ketupat di Banyumas jelang Lebaran

"Belum ada bukti sudah digebukin sampai meninggal," katanya.

Menurut Jakam, saat dijemput polisi pada Rabu, 17 Mei 2023, anaknya dalam kondisi sehat.

"Anaknya sehat, (tapi) saat lihat jenazah langsung syok.”

“Harus dihukum pokoknya (pelakunya), jahat banget," ujar Jakam.

Kematian OK, tahanan kasus pencurian sepeda motor di Polresta Banyumas, dianggap penuh kejanggalan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU