> >

Polisi Ungkap Detik-Detik Siswa SMP Islam Althira Tewas Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 8

Sulawesi | 3 Juni 2023, 05:45 WIB
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib (dua kiri depan) beserta jajarannya didampingi dokter ahli forensik RS Bhayangkara Deny Mathius (dua kanan depan) saat rilis pengungkapan kasus kematian siswa SMP Islam Athira di aula Mapolrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/6/2023). (Sumber: ANTARA/Darwin Fatir)

“Dari rekaman CCTV sekitar Pukul 09.40 Wita, korban ini diduga melakukan bunuh diri dengan lompat dari lantai delapan hingga jatuh ke lapangan.”

Selanjutnya, lanjut Ngajib, pada Pukul 09.41 Wita korban jatuh ke lantai lapangan bola voli sebagaimana dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil penyelidikan itu, penyidik kepolisian lantas menyimpulkan bahwa korban tewas karena bunuh diri dengan lompat dari lantai delapan.

"Berdasarkan keterangan saksi yang ada disesuaikan dari hasil analisa CCTV dan jejak digital, kami menyimpulkan tidak menemukan unsur kekerasan pada korban sebelum ditemukan di lantai," ujarnya.

Baca Juga: TNI-Polri Ditembaki di Kenyam, Kapolres Nduga: Adu Gengsi KKB Yotam Bugiangge dan Egianus Kogoya

Sementara itu, dokter ahli forensik RS Bhayangkara Makassar, Deny Mathius, mengatakan berdasarkan permintaan penyidik, pihaknya bersama tim telah melakukan pemeriksaan luar jenazah selama tiga jam lebih.

"Jadi, hasil-hasil yang ditemukan ini dari foto rontgen dan pemeriksaan luar CT scan terdapat beberapa luka ditemukan di tubuh korban yang disebabkan oleh benda tumpul,” ujarnya.

“Artinya, benda tumpul ini sangat kuat dan benturan yang sangat keras sehingga memberikan gambaran luka memar dan lecet di berbagai tempat.”

Selain luka memar, kata Deny, ditemukan juga kondisi patah tulang di tubuh korban yang dilihat secara langsung ataupun dilihat secara medis kedokteran.

"Menjadi titik fakta yang sangat kuat, yakni adanya patah tulang di sekitar panggul sisi kiri,” tutur Deny. 

Baca Juga: Kompolnas Minta Polri Segera Gelar Sidang Kode Etik Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo Utomo

“Kemudian paha kiri sampai daerah lengan kiri, kanan juga ada, sampai patah tulang tertutup ataupun yang terbuka. Ruas-ruas tulang belakang juga dan tulang ekor itu ada patah.”

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU