> >

Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Anak Laki-Laki, Korban Mayoritas Berusia di Bawah 12 Tahun

Jawa barat | 1 Juni 2023, 20:14 WIB
Tampang Aep Saepudin (50), seorang oknum guru ngaji di Garut yang merudapaksa 17 muridnya, saat dihadirkan dalam gelar perkara di Polres Garut, Polda Jabar, Kamis (1/6/2023). (Sumber: Tribun Jabar)

Pelaku membuka layanan mengaji bagi warga pada 2022 lalu. Sementara tindakan pencabulan dilakukan oleh pelaku sejak satu bulan terakhir.

MUI Imbau Orang Tua Selektif Pilih Guru Ngaji

Menanggapi kasus pencabulan anak laki-laki oleh guru ngaji ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut pun mengutuk keras kejadian ini.

"Kami dari MUI Kabupaten Garut sudah sepakat mengutuk perbuatan tersebut, perbuatan cabul yang dilakukan oleh oknum ustaz tersebut," ucap Ketua MUI Garut, Sirojul Munir.

MUI Garut juga memastikan bahwa Aep Saepudin bukan seorang guru ngaji atau ustaz karena tidak memiliki sanad keilmuan yang jelas.

"Tidak punya guru agama yang benar. Mungkin dia mengenal agama ini dari Google (atau) dari siapa, saya tidak tahu, ya. Yang jelas (dia) tidak ada sanad keilmuan," lanjut Munir.

"Kesimpulan saya, dia ini bukan ustaz, tapi ustaz abal-abal yang mengaku ustaz. Jadi, oknum masyarakat yang mengaku ustaz," ujarnya.

Terakhir, Munir pun mengimbau kepada para orang tua agar lebih selektif menitipkan anak mereka untuk belajar ngaji agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.

"Jangan salah menitipkan anak untuk diberi pelajaran kepada ustaz yang abal-abal, nantinya bahaya seperti yang terjadi saat ini, jadi harus selektif," pungkasnya.

Baca Juga: Buron Selama 1 Bulan, Pelaku Pencabulan Anak Tiri Berhasil Ditangkap di Jakarta!

 

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Tribunnews


TERBARU