> >

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 106 Kali pada 5-11 Mei 2023

Jawa tengah dan diy | 13 Mei 2023, 19:29 WIB
Foto arsip. Awan panas meluncur di lereng Gunung Merapi saat terjadinya erupsi tampak dari Desa Tunggularum, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (14/3/2023). (Sumber: KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan per 5 hingga 11 Mei 2023, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tercatat meluncurkan guguran lava sebanyak 106 kali.

"Minggu ini guguran lava teramati sebanyak 106 kali, ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Sabtu (13/5), dikutip dari Antara.

Pada periode itu, Agus menyebut terdengar 12 kali suara guguran dengan intensitas kecil hingga sedang dari Pos Babadan.

Selain itu, ia menjelaskan, hasil analisis data dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Babadan 2, dan Ngepos menunjukkan adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Merapi, yang dipicu oleh guguran lava.

"Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan," kata dia.

Baca Juga: Gunung Merapi Masih Status Siaga, BPPTKG: Dalam Sepekan Ada 160 Kali Keluarkan Guguran Lava

Sementara berdasarkan foto udara pada 13 Maret 2023, menurut dia, volume kubah barat daya terukur 1.686.200 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik.

Agus menyampaikan, dalam sepekan terakhir intensitas kegempaan Merapi lebih rendah jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Selama sepekan ini, Gunung Merapi tercatat mengalami empat kali gempa vulkanik dangkal, 16 kali gempa fase banyak, 117 kali gempa guguran, dan 12 kali gempa tektonik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, yang ditetapkan sejak November 2020.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU