> >

Masuk Fase Pemulihan, David Ozora akan Dipantau Ketat Tim Dokter, Latihan Memori dan Kognisi

Jabodetabek | 17 April 2023, 05:58 WIB
Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Mayapada, Yeremia Tatang (kiri) dan pengacara David Ozora, Mellisa Anggraini, konferensi pers kondisi korban penganiayaan Mario Dandy di RS, Sabtu (16/4/2023). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV/Nadia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, David Ozora, kini memasuki fase pemulihan kesehatan usai sempat koma selama lebih dari satu bulan sejak menjadi sasaran penganiayaan pada 20 Februari 2023 lalu.

Meski memasuki fase pemulihan atau recovery dan sudah bisa dirawat dari rumah, tim dokter menekankan bahwa kondisi David akan dipantau secara ketat dengan pemeriksaan berkala.

"Dia masih akan menjalani proses fisioterapi berkala, kami sudah bikin program, dia harus menjalani fisioterapi berkala kurang lebih 3-5 kali seminggu," kata dokter spesialis saraf Rumah Sakit Mayapada, Yeremia Tatang, dalam konferensi pers Minggu (16/4/2023).

Tatang menerangkan, anak laki-laki usia 17 tahun itu akan menjalani fisioterapi fisik satu bulan. Selain fisioterapi, David juga akan melakukan latihan memori dan latihan kognisi.

"Jadi kami akan benar-benar memantau PTSD atau kejadian traumatik pascatrauma, ini yang akan kami pantau ke depannya agar dia tidak mengalami PTSD," ujarnya.

"Jadi satu bulan ini akan menjadi fase recovery yang penting bagi David," ujarnya.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kondisi David Ozora usai Diperbolehkan Pulang dari RS Mayapada

Ia menegaskan, kondisi David akan dipantau ketat, termasuk nutrisi dan organ dalam di tubuh anak petinggi Banser NU itu.

"Jadi semuanya akan dipantau secara berkala di sini selama satu bulan ke depan," kata dokter Tatang.

Ia menjelaskan, David masih memerlukan perawatan yang cukup lama akibat trauma yang dia alami.

"Masih membutuhkan treatment yang cukup panjang. Dari sisi kognisi atau pikirannya masih membutuhkan latihan dan membutuhkan pemulihan. Motorik halusnya belum sepenuhnya membaik," kata Tatang.

Tatang menjelaskan, David mengalami koma dan infeksi serius akibat luka yang dideritanya setibanya di RS Mayapada. Kondisi ini belum membaik hingga minggu ketiga.

Baca Juga: Kuasa Hukum: Biaya Pengobatan David, 80 Persen Ditutup Asuransi

Kondisi David mulai menunjukkan perubahan usai mendapatkan penanganan dari tim medis. Kesehatan David berangsur membaik usai minggu ketiga.

Pemulihan David mulai terlihat sejak minggu keempat, dengan kemampuan motorik dan kesadaran yang mulai membaik, serta respons terhadap lingkungan dan perintah.

David telah mampu makan, minum, dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti menggunakan handphone.

Namun, untuk pemulihan kondisi kognitif dan motorik, David masih memerlukan perawatan jangka panjang agar dapat pulih seperti sebelumnya.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU