> >

Kronologi Persekusi Dua Wanita di Pesisir Selatan Sumbar, Dipaksa Mandi di Laut dan Berguling-guling

Sumatra | 14 April 2023, 20:03 WIB
Kafe tempat terjadinya persekusi terhadap dua perempuan yang dituduh sebagai pemandu karaoke di Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), disegel oleh pihak kepolisian, Kamis (13/4/2023). (Sumber: TribunPadang.com/Rezi Azwar )

PESISIR SELATAN, KOMPAS.TV - Polres Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), membeberkan kronologi persekusi terhadap dua wanita yang dituduh sebagai pemandu karaoke yang kemudian ditelanjangi dan diceburkan ke laut.

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono mengatakan kepada Kompas TV, Jumat (14/4/2023), bagaimana kejadian tersebut berawal dan tindakan persekusi apa saja yang dilakukan.

"Jadi pada hari Sabtu (8/4/2023) sekitar (pukul) 23.30 WIB, Kafe Natasya itu didatangi sekelompok orang yang ternyata di dalam itu ada dua orang perempuan," kata AKBP Novianto dalam Kompas Petang Kompas TV, Jumat.

"Kemudian tanpa sebab atau apa pun, dua perempuan langsung dibawa ke pantai yang lokasinya di belakang kafe."

"Dua wanita itu disuruh paksa mandi di laut, berguling-guling. Kemudian ada beberapa orang yang menyerukan sampai juga melucuti pakaian kedua wanita tersebut. Dan setelah itu wanita dibawa lagi ke kafe."

"Nah anggota kami tahu ada kejadian. Langsung ke lokasi dan sempat mengambil gorden untuk menutupi tubuh dari kedua wanita tersebut. Dan setelah itu baru dibawa ke kantor polisi," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan persekusi yang dilakukan sekelompok orang terhadap dua wanita yang terjadi di Kampung Pasar Gompong, Kenagarian Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, Sumbar, viral di media sosial.

Baca Juga: Kasus Persekusi 2 Pemandu Lagu, Polisi: Ada Kekerasan Seksual dan Pornografi hingga Perusakan!

Video yang beredar di jagat maya itu kemudian memancing perdebatan karena tindakan yang menelanjangi dan menceburkan dua wanita itu ke laut melanggar hak asasi manusia.

Awalnya, dua wanita tersebut diyakini bekerja sebagai LC (lady companion) atau pemandu lagu karaoke di kafe tersebut. Namun belakangan diketahui mereka datang ke kafe tersebut sebagai pengunjung.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU