> >

Kisah Jumirah yang Diminta Kembalikan Ganti Rugi Lahan Rp1 M, Ternyata gara-gara Salah Taksir Pohon

Jawa tengah dan diy | 12 April 2023, 18:46 WIB
Sosok Jumirah (63) yang selalu merasa was-was usai menerima uang ganti rugi pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen. (Sumber: Tribun Jateng/Reza Gustav)

UNGARAN, KOMPAS.TV - Kisah Jumirah (63), warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah diminta mengembalikan Rp1 miliar usai menerima uang ganti rugi lahan Rp4 miliar rupanya dipicu kesalahan tim appraisal atau taksiran nilai properti pengadaan jalan tol Yogyakarta-Bawen.

Jumirah sebelumnya mengatakan dirinya disuruh mengembalikan uang Rp1 miliar oleh Kepala Dusun Hartomo dan warga bernama Naryo.

“Yang diminta Rp1 miliar, katanya itu kepunyaan tim,” kata Jumirah dikutip dari Tribun Jateng, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga: Jumirah si Penerima Ganti Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Rp4 M: Rumah Digedor, Uang Hendak Diminta Kadus

Kepala Desa Kandangan Paryanto mengatakan, kesalahan perhitungan terjadi saat verifikasi tanaman pohon jati milik Jumirah yang seharusnya berukuran kecil, dimasukkan ke kategori sedang.

Paryanto menjelaskan, penggantian pohon kategori kecil yakni sebesar Rp50.000, sementara jika berukuran sedang mencapai Rp400.000.

"Jadi ada selisih harga Rp350 ribu, kalau dikalikan 2.298 pohon dan perhitungan lain, yang diterima sekira Rp902 juta," kata Paryanto dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/4).

Paryanto mengetahui kejadian ini pada 26 Januari 2023 usai menerima surat dari pejabat pembuat komitmen (PPK) Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan meminta mediasi agar uang kelebihan dikembalikan.

Baca Juga: Dapat Uang Ganti Lahan, Puluhan Warga Blora Mendadak Jadi Miliarder!

Pada 5 Februari 2023, seluruh pihak dipanggil untuk mediasi. Namun, hingga saat ini, belum ada titik temu.

Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU