> >

Soal Proses Identifikasi Korban Mbah Slamet, Polres Banjarnegara Buka Posko Orang Hilang

Jawa tengah dan diy | 5 April 2023, 20:21 WIB
Jajaran Polres Banjarnegara membuka posko pengaduan orang hilang terkait kasus pembunuhan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (5/4/2023). (Sumber: Dok. Humas Polres Banjarnegara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Polres Banjarnegara membuka Posko Pengaduan Orang Hilang guna membantu proses identifikasi korban pembunuhan Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang membunuh 12 orang.

“Saat ini Polres Banjarnegara membuat dan membuka posko pengaduan orang hilang terkait pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Saudara Tohari atau Mbah Slamet,” kata Kapolres Banjarnegara, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendri Yulianto, Rabu (5/4/2023), dikutip dari Kompas.id.

Baca Juga: Pasutri yang Jadi Korban Mbah Slamet Teridentifikasi: Warga Lampung Berusia 44 dan 41 Tahun

Untuk itu, bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat menghubungi nomor 0823-2644-4401 melalui telepon seluler atau WhatsApp.

Pejabat Sementara Kaur Keskamtibmas Subbiddokpol Biddokkes Polda Jateng, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suwondo menambahkan, keluarga dapat menyertakan sejumlah data untuk keperluan data antemortem, seperti foto, KTP, ijazah.

Foto yang dibawa diusahakan foto tampak senyum supaya bisa kenali gigi bagian depan.

Adapun untuk keluarga korban dari luar Jawa bisa memberikan alamat dan nomor telepon kepada Polres Banjarnegara.

Nantinya identifikasi keluarga akan ditindaklanjuti oleh Tim Dokkes Polda terdekat.

Baca Juga: Daftar Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang: Berusia 25-50 Tahun, Berasal dari Berbagai Kota

Hendri menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah menemukan 12 mayat yang diduga menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet sang dukun pengganda uang.

“Di 12 temuan mayat, baru 1 yang sudah teridentifikasi,” kata dia.

Kemudian, hari ini diketahui dua mayat yang lain adalah Irsyad dan istrinya, Wahyu Tri Ningsih, warga Lampung.

Hendri mengatakan, pihak keluarga sudah melapor ke Polres Banjarnegara.

“Keluarga sudah mengirim foto Pak Irsyad dan Ibu Wahyu. Ini sudah kami cross check kepada tersangka bahwa tersangka mengiyakan. Inilah yang sudah dibunuh tersangka,” jelas Hendri.

Pihak keluarga kemudian diminta untuk membawa data identitas dan data antemortem korban untuk disesuaikan.

Selanjutnya pihak kepolisian akan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Fakta Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Pasiennya, Korban Dieksekusi saat Ritual Malam Hari

Dengan demikian, total korban Mbah Slamet sudah berhasil diidentifikasi sebanyak tiga orang.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan, pihaknya sudah mengidentifikasi jenis kelamin dan usia sebanyak 9 dari 12 jenazah korban.

”Sembilan jenazah itu terdiri dari 6 laki-laki dan 3 perempuan yang rata-rata umurnya 40 tahun dan 50 tahun. Untuk tiga perempuan umurnya 25-35 tahun,” terang Luthfi, Rabu.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.id


TERBARU