> >

Dorong Polda Sumatera Utara Tangani Kasus Kematian Bripka AS, Kompolnas: Supaya Tidak Ada Kecurigaan

Sumatra | 25 Maret 2023, 11:36 WIB
Benny Mamoto (tengah) dalam Kompas Petang, Jumat (24/3/2023) mendorong agar penanganan kasus kematian Bripka AS alias Arfan Saragih dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara.(Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

KOMPAS.TV – Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mendorong agar penanganan kasus kematian Bripka AS alias Arfan Saragih dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara.

Menurut Benny Mamoto, pihaknya telah meminta klarifikasi kepada pihak Polres Samosir dan Kapolda Sumatera Utara terkait kasus ini.

“Kami sudah meminta klarifikasi dan koordinasi dengan pihak polres maupun Pak Kapolda. Jadi kami mendorong agar kasus ini ditarik ke polda,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (24/3/2023).

“Supaya nanti tidak ada kecurigaan-kecurigaan atas langkah yang diambil oleh pihak polres.”

Ia berharap, dengan penagnanan oleh pihak Polda, semua kejanggalan yang disampaikan keluarga, dan hal-hal yang menjadi keberatan mereka bisa ditangani oleh polda.

Baca Juga: Pengakuan Istri Bripka AS, Suaminya Sempat Diancam Sebelum Meninggal Dunia

“Sebab, kalau oleh polres, tentunya nanti bisa justru ada miskomunikasi, dan kondisinya malah  tidak menguntungkan.”

Menjawab pertanyaan pembawa acara tentang adanya keraguan bahwa Bripka AS meninggal karena bunuh diri dengan menenggak sianida, ia menyebut Kompolnas bukan penyidik.

“Untuk menyimpulkan, karena kami bukan penyidiknya, maka ini nanti perlu pihak penyidiklah yang melihat hasil otopsinya, olah TKP nya, hasil digital forensik handphone nya, saksi-saksi, barulah nanti itu bisa disimpulkan.”

“Sekali lagi, kami bukan penyidik, jadi belum bisa menyimpulkan apa-apa,” kata dia.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU