> >

Perahu Terbalik Usai Memancing, 2 Kepala Desa di Rote Ndao NTT Tenggelam dan Meninggal

Peristiwa | 20 Maret 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi tenggelam (Sumber: Paxels/Luca Nardone)

KUPANG, KOMPAS.TV - Dua kepala desa di Kecamatan Ndao Nuse, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik.

Kedua kepala desa tersebut adalah AML (43), Penjabat Kepala Desa Ndao Nuse dan IS (44) Kepala Desa Anarae.

Mereka tenggelam saat memancing ikan di Perairan Fedok, Desa Oelolot, Kecamatan Rote Barat, NTT, Minggu (19/3/2023).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao Ajun Inspektur Polisi Satu Anam Nurcahyo, membenarkan adanya peristiwa itu.

"Keduanya ditemukan tewas tenggelam di Perairan Fedok, Desa Oelolot, Kecamatan Rote Barat," kata dia, Senin (20/3/2023) malam, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Wisatawan Tewas Tenggelam Di Pantai Palabuhanratu

Menurut Anam, peristiwa itu terjadi Minggu (19/3/2023) sekitar Pukul 17.00 Wita.

Saat itu kedua korban dan satu rekan mereka yang bernama Zet Elberto Feh (39), yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) meminjam perahu milik warga Dusun Fedok, Desa Oelolot, untuk memancing ikan di Perairan Fedok.

Sekitar Pukul 17.30 Wita, ketiganya berangkat dari pelabuhan Fedok menggunakan perahu dayung tersebut, ke lokasi yang berjarak sekitar dua kilometer dari bibir pantai.

Setelah selesai memancing, sekitar Pukul 22.00 Wita, perahu yang mereka tumpangi terhantam ombak besar.

"Ketiganya terempas ke dalam laut. Salah satu korban berhasil selamat setelah berenang hingga Pantai Fedok," ungkap Anam.

Sekitar Pukul 23.00 Wita, korban yang selamat, lalu meminta bantuan kepada warga Desa Oelolot dan menginformasikan kepada pihak keluarga.

Pihak keluarga dan warga pun mencari keduanya. Tak berselang lama, tiga personel dari Kepolisian Sektor Rote Barat, mendatangi lokasi kejadian.

Jenazah AML ditemukan pada hari Senin (20/3/2023) dini hari, sekitar Pukul 02.30 Wita, lalu dibawa ke Pelabuhan Fedok.

Jenazah tersebut dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Delha, pada Pukul 04.15 Wita.

Selang beberapa jam kemudian, sekitar Pukul 06.00 pagi jenazah IS pun ditemukan oleh sejumlah nelayan dari Desa Nemberala di Perairan Fedok.

Jenazahnya langsung dievakuasi ke Pelabuhan Rakyat Nemberala dan dibawa ke Puskesmas Delha.

Baca Juga: Pencarian ABK Korban Tenggelamnya KM Linggar 89 Petak

Saat ini, jenazah AML masih disemayamkan di rumah Kepala Desa Sedeoen. Sedangkan, jenazah IS masih berada di Puskesmas Delha.

"Pihak keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan sesuai rencana kedua korban yang meninggal dunia akan diserahkan kembali ke pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar dia.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU