> >

Alasan Ridwan Kamil Sematkan Komentar Kritik dari Guru Honorer yang Berujung Dipecat

Peristiwa | 15 Maret 2023, 13:31 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan kartu keangggotaan Partai Golkar usai resmi bergabung sebagai kader partai tersebut dengan posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (Sumber: ANTARA/Melalusa Susthira K)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui telah memilih untuk menyoroti komentar Muhammad Sabil Fadilah, seorang guru honorer yang mengkritiknya melalui postingan di Instagram, Selasa (14/3/2023). 

Ridwan Kamil menyatakan tindakannya bertujuan untuk mengedukasi orang-orang yang sering berkomentar tanpa dasar fakta.

"Saya menge-pin komentar itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi sebenarnya itu," ujar Ridwan, Rabu (15/3) dikutip dari Kompas.com.

Ridwan Kamil kemudian membalikkan pertanyaan seputar komentar atau penggunaan kata-kata kasar.

Baca Juga: Guru Honorer Ini Dipecat dari Sekolah, Diduga Usai Kritik Ridwan Kamil di Instagram

"Jadi pertanyaan saya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan, enggak. Nanti ditiru. Makanya diedukasi," tegas Emil.

Mengenai penggunaan kata "maneh" oleh Sabil dalam pertanyaannya, Ridwan menjelaskan tentang tata bahasa Sunda. Dia mengibaratkan seorang anak yang menggunakan kata "maneh" kepada orangtuanya.

"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya undak usuk (tatakrama bahasa Sunda). Anda bayangkan, Anda bicara begitu (maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?," tanyanya sekaligus menyudahi wawancara.

 

Sebagai informasi, Sabil memberikan komentar pada unggahan terbaru Ridwan Kamil yang mengapresiasi siswa di Tasikmalaya yang berinisiatif untuk membeli sepatu bersama-sama bagi teman sekelasnya pada Selasa (14/3/2023).

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU