> >

Update Ledakan Kasembon, Polisi Temukan Dua Titik Ledakan

Peristiwa | 12 Maret 2023, 22:30 WIB
Sebuah ledakan terjadi di RT 7/RW 11 Dusun Pulosari Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang, Sabtu (11/3/2023) malam. (Sumber: Foto amatir via Polsek Kasembon.)

MALANG, KOMPAS.TV - Terkait peristiwa ledakan di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Sabtu (11/3/23), Kepolisian Resor (Polres) Batu menyatakan tim gabungan yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan dua titik ledakan yang diduga akibat bahan baku pembuat petasan.

Dikutip dari Antara, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin di Dusun Pulosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, mengatakan dua titik tersebut berada di dalam rumah yang mengalami kerusakan parah akibat peristiwa ledakan pada Sabtu (11/3) petang tersebut.

Oskar menyebut saat ini labfor sedang menyelidiki pemicu terjadinya ledakan.

"Ada dua titik ledakan, untuk saat ini mengapa bisa sampai meledak masih diteliti pada labfor," kata Oskar, Minggu (12/3) dikutip dari Antara.

Oskar menjelaskan, dua titik ledakan itu memiliki diameter yang berbeda. 

Pada titik pertama, memiliki diameter kurang lebih 50 centimeter dengan kedalaman 11 centimeter, Sedangkan titik kedua, memiliki kedalaman 11,5 centimeter dengan diameter 49 centimeter.

Baca Juga: Update Ledakan di Malang Semalam: 1 Korban Luka Pulang, Tim Jibom Kembali Selidiki Penyebab

Menurutnya, petugas yang melakukan olah TKP tersebut juga menemukan empat kantong yang diduga berisi serbuk bahan baku pembuatan petasan. Masing-masing kantong diperkirakan berisi 500 gram bubuk yang disebutkan memiliki daya ledak rendah tersebut.

"Untuk serbuknya yang kita temukan ada empat kantong. Diperkirakan kurang lebih 2 kilogram, per kantong 500 gram. Ada dua jenis bubuk, untuk teknisnya masih menunggu hasil labfor," ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan sejumlah keterangan saksi mata di lokasi kejadian, korban meninggal dunia bernama Hasan (18) merupakan peracik petasan. 

"Berdasarkan keterangan saksi yang pada saat itu ada di lokasi, dugaan sementara korban tersebut merupakan peracik. Kami juga menemukan catatan pembuatan petasan itu," ujarnya.

"Berdasarkan keterangan, setiap tahun korban membuat petasan, itu digunakan sendiri dan masyarakat yang berada di lingkungan sini. Jadi Tidak diperjualbelikan," tambahnya.

Akibat peristiwa ledakan tersebut, orang berinisial Hasan berusia 18 tahun warga setempat dilaporkan meninggal dunia.

Ledakan yang terjadi kurang lebih Pukul 18.30 WIB tersebut juga menyebabkan dua orang mengalami luka dan harus dirawat ke rumah sakit terdekat, serta menyebabkan tiga rumah rusak.

Dikutip dari sumber yang sama, hingga saat ini, satu orang korban masih dirawat di rumah sakit. Sementara satu korban luka lainnya, sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Baca Juga: Akibat Ledakan Pembuatan Petasan, 3 Orang Terluka Hingga Rumah dan Ponpes Rusak

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU