> >

5 Hal Penting Ini Disampaikan Wapres Ma'ruf Amin dalam Rakernas LPTNU

Berita daerah | 9 Maret 2023, 06:05 WIB
Sambutan Wakil Presiden RI Makruf Amin dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional XI GAPKI Tahun 2023, Jumat (3/3/2023). (Sumber: Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia)

MEDAN, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH Ma’ruf Amin menyampaikan sejumlah hal penting kepada para pengurus perguruan tinggi di kalangan Nahdlatul Ulama.

Dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Konferensi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) yang diselenggarakan di Medan Rabu (8/3/2023), Kiai Ma’ruf menekankan pentingnya menciptakan ahli agama yang moderat, dan reformatif. 

“Pertama, pengembangan ilmu-ilmu agama Islam di lingkungan Perguruan Tinggi NU untuk menciptakan ahli-ahli agama yang tidak hanya memahami ajaran agama secara tekstual, secara qauli, tetapi juga secara kontekstual dan dinamis, secara manhaj, yang mampu merespons berbagai permasalahan dan tantangan yang muncul di masa yang akan datang,” ujar Wapres.

Ia melanjutkan pengembangan ilmu agama tersebut harus didasarkan pada konsep Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah yang karakteristiknya adalah moderat (wasathiyyah), ishlâhiyah (reformatif), tathawwuriyah (dinamis), dan manhajiyyah (metodologis). 

Kedua, menurutnya pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi untuk kemakmuran umat dan kemajuan negara.

Karena menurutnya, ilmu pengetahuan dan inovasi merupakan kunci kemakmuran dan peradaban (miftahul imarah). Hal ini sejalan dengan posisi manusia sebagai khalifah Allah yang dikarunia akal dan hati nurani, manusia diberi tugas (mandat) untuk mengelola dan membangun bumi serta peradabannya. 

Ketiga, ia menekankan pentingnya kontribusi perguruan tinggi bagi NU dalam bentuk pemikiran-pemikiran yang bersifat responsif dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di berbagai bidang. 

Baca Juga: Wakil Presiden Maruf Amin Sebut Dudung Jenderal Santri

“Sumbangan pemikiran ini diharapkan dapat dipergunakan oleh NU dalam merespons persoalan-persoalan yang dihadapi, baik yang bersifat nasional maupun global. Dengan demikian, posisi NU tidak hanya merawat pemikiran atau warisan ulama pada masa lalu, tetapi juga memberikan pemikiran-pemikiran dan inovasi baru,” tambah Wapres dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.TV.

Keempat, pengelolaan lembaga pendidikan tinggi secara profesional, baik dalam kaitan dengan penyempurnaan kurikulum, peningkatan kualitas dosen, penyempurnaan sarana dan prasarana pendidikan, maupun administrasi pendidikan dan pembiayaan.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU